Gerimis Pagi Ini
1974
Sumber: Suara Kesunyian (1981)
Analisis Puisi:
Puisi "Gerimis Pagi Ini" karya Korrie Layun Rampan menciptakan gambaran yang emosional dan mendalam tentang kondisi zaman dan kehidupan manusia.
Simbolisme Gerimis: Gerimis dijadikan simbol tangis zaman, luka, dan penderitaan. Penggunaan gerimis sebagai metafora menggambarkan keadaan sedih dan kesulitan yang melanda dunia. Secara emosional, gerimis menghadirkan gambaran yang lembut namun melankolis.
Burung sebagai Simbol Kehidupan: Burung dalam puisi ini menjadi simbol kehidupan yang penuh luka. Secara metaforis, burung yang mencakar tangkai jantung derita menciptakan citra kehidupan yang berjuang dalam situasi sulit dan penuh dengan penderitaan.
Moncong-Moncong Pertikaian: Istilah "moncong-moncong pertikaian" menggambarkan konflik dan perbedaan yang melumpuhkan kemerdekaan. Puisi ini memberikan nuansa ketidakbebasan dan ketidakamanan di tengah-tengah konflik dan pertikaian manusia.
Rahang-Rahang Kemerdekaan: Frasa ini menyoroti pemilahan dan pengekangan kebebasan, mungkin oleh kekuasaan atau konflik politik. Kata "rahang-rahang" menunjukkan penangkapan atau pembatasan kebebasan, menciptakan gambaran kehidupan yang terkekang.
Luka yang Tak Kunjung Tersembuhkan: Pemilihan kata "luka yang tak kunjung tersembuhkan" menunjukkan bahwa penderitaan dan kerentanan manusia dalam konteks ini tidak mudah disembuhkan. Mungkin itu merujuk pada trauma sejarah atau kegagalan mencapai keadilan.
Tuhan dan Berjuta Sauh Cinta: Penggunaan Tuhan sebagai elemen penyatuan memberikan sentuhan spiritual pada puisi ini. Meskipun kehidupan manusia penuh dengan penderitaan, puisi ini menyiratkan harapan akan cinta dan kasih Tuhan yang tak terbatas.
Puisi "Gerimis Pagi Ini" adalah perpaduan antara citra alam dan gambaran kemanusiaan. Dengan menggunakan simbolisme yang kaya, puisi ini berhasil menyampaikan pesan tentang penderitaan, konflik, dan harapan akan kasih Tuhan. Korrie Layun Rampan berhasil menciptakan puisi yang memprovokasi emosi dan pemikiran pembaca.
Karya: Korrie Layun Rampan
Biodata Korrie Layun Rampan:
- Korrie Layun Rampan adalah seorang penulis (penyair, cerpenis, novelis, penerjemah), editor, dan kritikus sastra Indonesia berdarah Dayak Benuaq.
- Korrie Layun Rampan lahir pada tanggal 17 Agustus 1953 di Samarinda, Kalimantan Timur.
- Korrie Layun Rampan meninggal dunia pada tanggal 19 November 2015 di Rumah Sakit PGI Cikini, Jakarta Pusat.