Puisi: Gerak Seksual (Karya Motinggo Boesje)

Puisi | Gerak Seksual | Karya | Motinggo Boesje |
Mata Pelajaran Sanu, Sang Guru
Gerak Seksual

O, Murid pria yang selalu mengadu kecewa
kau bercerita tentang yang serba gagal
hanya karena tiada memahami makna seksual
Kini dengarlah

Gerak seksual bukan sekedar
gerak zakar

Gerak seksual adalah gerak total
dan mulailah dengan mengunyah makanan
nikmati dengan lidah detik demi detik
        selama ini kau hanya memamah biak
Mulai dengan seteguk air
seteguk
seteguk seteguk seteguk
Lalu hiruplah udara semesta
dalam kenikmatan seakan bisa kau takar

Kecilnya nyali
Bermula dari angan-angan salah takar
Tapi bila kau sudah mencicipi rasa air
seperti mencicipi enaknya masakan
seperti menghirup udara
Betapa akan kau nikmati persetubuhan
Lalu mulailah pula dengan musik klasik
pandai-pandai memasang telinga
maskui alam getaran
Kau kan tahu Ilmu Harmoni
memahami Komposisi
Tahu awal
Inteval
Dan tahu mengakhiri
Kemudian kau bisa menikmati dengan sadar
betapa nikmat tetes air mani perempuan lewat zakar
sampai ke anusmu. Sungguh aku tak dusta, Muridku!

Sumber: Horison (April, 1985)

Motinggo Boesje
Puisi: Gerak Seksual
Karya: Motinggo Boesje

Biodata Motinggo Boesje:
  • Motinggo Boesje (Motinggo Busye) lahir di Kupang Kota, pada tanggal 21 November 1937.
  • Motinggo Boesje meninggal dunia di Jakarta, pada tanggal 18 Juni 1999 (pada usia 61 tahun).
  • Nama lahir Motinggo Boesje adalah Bustami Djalid.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Sebuah ZiarahMelati itu jatuhdi sandal jepitseorang kuli pasaryang pernah bernazarberziarah kuburke makam istrinyaYang ia temui bukan makambukan pula nisandan kubur-kuburtelah digu…
  • Tentang MaknaSungguh rugi serugi kehilangan isi duniaPabila engkau bersua seorang AuliaTanpa memberi salamLebih rugi serugi kerugian semuaPabila engkau berjumpa seorang AuliaTanpa …
  • Kidung DamaiKidung ini kidung pohon, dahan, dan buahKidung ini kidung damaiKidung ini kidung anak domba dan serigalayang makan rumput bersamadi padang hijaupadang damaiKidung ini k…
  • Kepada AnakSebelum berangkat sekolahperiksa dulu semua bukusemua pensilatau sebutir nasi pada bibirSebelum meninggalkan rumahCiumlah    tangan AyahCiumlah selalu  &n…
  • Sajak LelahAku telah lelahBeri aku pohonAgardapat bersandardan di atas rumput hijaumenghalau kenangan lampauLalu sunyi membawa mimpiDan umur membawa matiSumber: Aura Para Aulia (19…
  • KamarBuat album Eny d fonniantara tingkap loteng batas dua jendelapersiapan kertas hangus rabu dan jaring laba-labasekelilingtawa keras si gadis mengetuk pintuserta mata penuh tany…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.