Puisi: Bertahan Kita dalam Ayunan Waktu (Karya Korrie Layun Rampan)

Puisi | Bertahan Kita dalam Ayunan Waktu | Karya | Korrie Layun Rampan |

Bertahan Kita dalam Ayunan Waktu


Terayun kita dalam saat, dalam terban hari
Dingin pun memekat, membasuh jasmani
Sejuta makna terlepas dari jari, raib
Menghunjam khayalmu ke wilayah ajaib

Pekik gema pun menampar ruang, rintih yang sedih
Tikaman mata belati, sayap-sayap Kasih
Engkau membayang di hati, pijaran Kata-Kata salih
Menyadarkan kita dari mimpi tidur yang letih

Bertahan kita dalam ayunan Waktu, menganyam duka Kasih
Berjalan dalam luka hari. Dalam kibaran dendam rindu


1975

Sumber: Suara Kesunyian (1981)

Catatan:
Puisi Bertahan Kita dalam Ayunan Waktu adalah sebuah puisi yang mengeksplorasi tema waktu dan perubahan. Puisi ini berisi tentang betapa laju waktu berjalan saat kita tidak memiliki kontrol atasnya, dan bagaimana kita harus bertahan dalam keadaan itu.

Puisi ini memiliki beberapa bait yang menggambarkan bagaimana waktu terus berjalan, bahkan ketika kita tidak menyadarinya, serta bagaimana kita harus merenungkannya.

Puisi ini mengajak pembaca untuk bersikap terbuka terhadap perubahan dan melepaskan kontrol yang kita miliki.

Korrie Layun Rampan
Puisi: Bertahan Kita dalam Ayunan Waktu
Karya: Korrie Layun Rampan

Biodata Korrie Layun Rampan:
  • Korrie Layun Rampan adalah seorang penulis (penyair, cerpenis, novelis, penerjemah), editor, dan kritikus sastra Indonesia berdarah Dayak Benuaq.
  • Korrie Layun Rampan lahir pada tanggal 17 Agustus 1953 di Samarinda, Kalimantan Timur.
  • Korrie Layun Rampan meninggal dunia pada tanggal 19 November 2015 di Rumah Sakit PGI Cikini, Jakarta Pusat.
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.