Nyanyian Gerimis
Seperti ada tangan menyentakkan gerimis itu
dari tangkainya. Daun-daun tersedu
Padahal gerimis itu menyanyikan ninabobo
dari pohon ke pohon dari dahan ke dahan
menjelang senja tiba
Daun pun tertidur di ranting-ranting gelap
Burung-burung luka singgah
dan bermalam di tangkainya
Gerimis menyanyikan igauan laut
dari pantai ke pantai dari buih ke buih
Laut pun tertidur, tetapi ombak terus mengigau
Seperti ada tangan menyentakkan gerimis itu
dari tangkainya. Seperti ada bayang-bayang
menyisih ke balik rumpun cahaya ketika sehelai
daun melayang-layang memburu gerimis itu
kembali kepada kabut yang bersangkutan
di ranting-ranting waktu.
Medan, 1983
Sumber: Horison (April, 1984)