Puisi: Mei (Karya Acep Zamzam Noor)

Puisi | Mei | Karya | Acep Zamzam Noor |

Mei



Kau datang dari sebuah ujung yang jauh
Datang dengan tas punggung serta sungging senyum
Yang tergantung ngungun. Pada subuh yang dingin itu
Bandung bagaikan kuburan “Ke sini aku hanya berziarah
Di mana cinta lama pernah dikebumikan,” ucapmu
Sambil mengenangkan seorang lelaki, dengan anting perak
Dengan rambut yang dipotong cepak

Kau datang dari sebuah kalimat yang ditinggalkan
Hurup-hurupnya. Datang dari sebuah bandar yang risau
Tempat gelombangnya panjang masih kerap terdengar
Di selatan pulau. Mayat tak perlu dihidupkan kembali
Tapi aku akan menziarahi kuburnya sesekali,” ucapmu lagi
Bandung seakan berkabung, dengan paras subuhnya
Yang penuh bintik-bintik embun


2006

Sumber: Menjadi Penyair Lagi (2007)

Acep Zamzam Noor
Puisi: Mei
Karya: Acep Zamzam Noor

Biodata Acep Zamzam Noor:
  • Acep Zamzam Noor (Muhammad Zamzam Noor Ilyas) lahir pada tanggal 28 Februari 1960 di Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia.
  • Ia adalah salah satu sastrawan yang juga aktif melukis dan berpameran.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Zaman Kami Zaman kami zaman membakar Zaman yang penuh perjuangan Dan kami generasi kini Berjuang dalamnya bagai pahlawan Pada wajah kami bersinar Indah cemerlang cahya ke…
  • Kami Penabur Kami bekerja di padang masa Menaburkan benih cinta mulia Yang nanti akan senantiasa Semerbakkan wangi bahgia-dunia Tapi kami …
  • Episode Air Mata (1) Dengan hati dengan hati-hati senja sebagai saksi perasaan sebagai bukti Dua manusia asing bertemu, berbagi halaman untuk kembali asing "Ai…
  • Tentang Harapanbarangkali masih ada harapanketika bencana berulang lagidari hari ke minggu dan bulanbarangkali ada yang harus pergibarangkali masih ada cita-citasaat banjir menggen…
  • CintaBagai angin menyentuh wajah lembut menepis duka tengadahada nyanyi surga yang indahada tatapan menawan resahrasa itu gelombang pantaibuihnya memenuhi tepianada pelangi me…
  • Generasi Sekarang Di atas puncak gunung fantasi Berdiri aku, dan dari sana Mandang ke bawah, ke tempat berjuang Generasi sekarang di panjang masa Menciptakan kemegahan baru…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.