Puisi: Mega-Mega (Karya Hartojo Andangdjaja)

Puisi | Mega-Mega | Karya | Hartojo Andangdjaja |

Mega-Mega



Ruap-ruap lembut dari bumi
yang meninggi
ke langit, menumpuk diri

Lamunan angin yang sunyi
meraut dan membentuk mereka jadi
beragam wajah mimpi

serupa domba
serupa angsa
serupa layar yang berabad-abad mengelana
mencari cakrawala

dan kadang juga
serupa wajah putih jelita
yang ramah menyapa
menjenguk di jendela


1976

Sumber: Kumpulan Puisi (2019)

Hartojo Andangdjaja
Puisi: Mega-Mega
KaryaHartojo Andangdjaja

Biodata Hartojo Andangdjaja:
  • Hartojo Andangdjaja (Ejaan yang Disempurnakan: Hartoyo Andangjaya) lahir pada tanggal 4 Juli 1930 di Solo, Jawa Tengah.
  • Hartojo Andangdjaja meninggal dunia pada tanggal 30 Agustus 1990 (pada umur 60 tahun) di Solo, Jawa Tengah.
  • Hartojo Andangdjaja adalah salah satu Sastrawan Angkatan '66.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Kendi Bagaikan kendi yang senantiasa kau isi dengan cinta dan pengetahuan aku tiada terasa selalu ngucurkan airmata duka dan nestapa ta…
  • Di Balik Pintu Di balik pintu, kubayangkan wajahmu tersenyum rekah seperti kembang hias di depan rumahmu. di balik pintu itu, kubayangka…
  • SoreSore telah jadi redupDi luar tahu kita. Ada mendungMenggantung pada sisa barisnyaAda angin dan murungBerkabar lewat pohon-pohonDan cericit burung gerejaPada atap yang jauh seak…
  • DesemberKau mengingatkanpada batas yang sebentarharus kulewati. Cemaskarena setiap halyang mesti pergidan mungkin tak ada laginanti. Pada kisah ysng mustitamat, meski kita menolakm…
  • Kopi SoreHujan mencegat langkahkuke rumahmu dan aku tersesatdi sebuah kafedengan secangkir kopitanpa es dan gula.Sore itu seperti sore hari ini;aku ingat secangkir kopikau teguk de…
  • Mengenang Kemiskinanteman setiaku adalah laparhidup cuma sekedar bayang-bayangtak tahu mau berbuat apamau ke manayang sudi menemaniku hanyalah laparseperti orang bodoh menerima den…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.