Puisi: Januari untuk Tiga Sahabat (Karya Swary Utami Dewi)

Puisi "Januari untuk Tiga Sahabat" menggambarkan kepribadian, pencapaian, dan karakter unik dari masing-masing sahabat, serta memberikan doa dan ...

Januari untuk Tiga Sahabat


Aku memanggilnya Denny JA
Ia mengaum serta kuat menggapai
Menancapkan kuku-kukunya di jagad politik lewat survei
Terpaan sayapnya menerabas sastra dan lahir puisi esai
Cuuuus ia menggawangi literasi dengan serius tapi santai
Bisnisnya pun tetap berjalan meski ada terpaan pandemi dan badai

Halimah pun menoleh dengan sumringah
Dengan anggun ia perlahan melangkah
Uraian sastranya mantap terukir sudah
Segera lahir Padmi, bagian dari rangkaian kata-kata indah
Maka, tak keliru seorang Halimah nampak sumringah
Karena karya-karyanya memang tak pernah patah

Lalu Jonminofri merangsek dengan sepedanya
Jika hidup sedang tak berpihak, baginya tak apa
Ia manusia merdeka mampu hidup penuh canda
Tidak ngaya, tetapi semangatnya bersahaja
Ada foto, ada sepeda, ada tawa
Ada buku, ada dosen, juga mahasiswa
Jon tak pernah sepi, meski kadang ia bisa merasa duka
Suka segera terbit saat kakinya mengayuh sepeda

Januari, ya Januari
Bagi tiga sahabat, ini bulan berarti
Saat mereka keluar dari rahim ibu, menjejak pertiwi negeri

Begitu rupa ciptaan-Nya menghasilkan tiga manusia yang penuh makna
Menjejak usia demi usia dengan cipta
Tanda syukur mereka atas anugerah Yang Kuasa

Maka harap kuucapkan
Agar Bang Denny tetap melahirkan ide-ide brilian 
Agar Mbakku Halimah mampu terus menulis dan memberi hikmah
Agar Bang Jon selalu bisa menebar sapa dan canda

Selamat ulang tahun, Senior
Selamat ulang tahun, Sahabat

25 Januari 2023

Analisis Puisi:

Puisi "Januari untuk Tiga Sahabat" karya Swary Utami Dewi adalah sebuah penghormatan dan ungkapan terhadap tiga sahabat yang lahir di bulan Januari. Puisi ini membangkitkan kehidupan dan pencapaian mereka, memberikan apresiasi atas kontribusi, kepribadian, dan perjalanan hidup mereka.

Penggambaran Tiga Sahabat: Puisi ini memberikan gambaran yang jelas tentang karakteristik dan pencapaian tiga sahabat yang dijelaskan dengan penuh rasa hormat dan penghargaan. Denny JA digambarkan sebagai sosok yang kuat dalam dunia politik dan sastra, Halimah dengan keanggunan dan karya sastranya yang kokoh, serta Jonminofri yang merdeka, penuh semangat, dan santai.

Pujian atas Pencapaian: Setiap sahabat dihargai atas pencapaian dan karakteristik yang mereka bawa ke dunia. Denny JA disebut sebagai figur yang kuat dan serius dalam mengelola bisnis dan literasi. Halimah digambarkan sebagai penulis yang kokoh dan tidak pernah kehilangan semangat. Sementara Jonminofri dianggap sebagai sosok yang mampu hidup dengan penuh semangat dan canda meskipun dalam kesederhanaan.

Ungkapan Ulang Tahun: Puisi ini merayakan ulang tahun ketiga sahabat tersebut, dengan harapan agar mereka terus berkarya, berinovasi, dan membawa inspirasi bagi orang lain. Harapan untuk Denny JA untuk terus memunculkan ide-ide cemerlang, untuk Halimah agar terus menghasilkan karya bermakna, dan untuk Jonminofri agar terus menyebar keceriaan dan semangat.

Nilai Persahabatan: Puisi ini memancarkan nilai-nilai persahabatan yang tumbuh dari penghargaan dan dukungan satu sama lain. Pengarang mengungkapkan harapan dan doa baik untuk sahabat-sahabatnya, menegaskan nilai persahabatan yang kuat di antara mereka.

Puisi "Januari untuk Tiga Sahabat" adalah ungkapan penuh apresiasi dan harapan untuk tiga sahabat yang dihormati. Swary Utami Dewi berhasil menggambarkan kepribadian, pencapaian, dan karakter unik dari masing-masing sahabat, serta memberikan doa dan harapan baik atas ulang tahun mereka. Puisi ini memancarkan semangat persahabatan yang kuat serta memberikan apresiasi yang tulus terhadap kontribusi yang mereka bawa ke dunia.

Swary Utami Dewi
Puisi: Januari untuk Tiga Sahabat
Karya: Swary Utami Dewi

Biodata Swary Utami Dewi:
  • Swary Utami Dewi dilahirkan di Palangkaraya (tahun tidak disebutkan).
  • Swary Utami Dewi pernah menempuh pendidikan di SMP 7 Jambi, SMA 1 Jambi, D3 Sastra Prancis Universitas Indonesia, Jurusan Public Policy di Monash University, Australia, Jurusan Philosophy di STF Driyarkara Jakarta. Selain itu Jurusan Kriminologi di Jurusan Kriminologi FISIP Universitas Indonesia. Pendidikan nonformal atau perkutut diberi tempat di Jurusan Course on Participatory Organizational and Project Management di SEARSOLIN, Xavier University, the Philippines dan Jurusan Course on Political Ecology di Institute of Social Studies, The Hague, Nederland.
  • Saat ini ia menjabat sebagai Wakil Sekjen Satupena Pusat.
© Sepenuhnya. All rights reserved.