Gubuk Bobrok
Gubuk pincang-condong
dinding-dinding bolong-bolong
sepoi menganga melenggang kosong
tempat rakyat hidup melarat
tidak punya apa-apa
Sepoi menganga. Sepi gubuk. Sepi Segala.
Hidup tampak merangkak dilarut-larut hari tua
lelah lesu beringsut di pekat kabut malam buta
dada cahaya. Langit redup. Bumi tua.
Sekeliling kering dalam dahaga
Jalan lengang terentang, bersimpang dua
antara hidup dan maut, di pinggirnya parit bahaya
Dunia menuli buta, tak ada yang menyahut
Keluh kesah parau pecah
dan tangan sudah lelah menadah
tiap patah doa hawa yang hampa
Hilang habis segala daya
Pada punggung cekung terasa
Kecapaian hidup mendukung derita
1949
Biodata Hartojo Andangdjaja:
- Hartojo Andangdjaja (Ejaan yang Disempurnakan: Hartoyo Andangjaya) lahir pada tanggal 4 Juli 1930 di Solo, Jawa Tengah.
- Hartojo Andangdjaja meninggal dunia pada tanggal 30 Agustus 1990 (pada umur 60 tahun) di Solo, Jawa Tengah.
- Hartojo Andangdjaja adalah salah satu Sastrawan Angkatan '66.