Puisi: Daraku (Karya Hartojo Andangdjaja)

Puisi | Daraku | Karya | Hartojo Andangdjaja |

Daraku

kepada J. I. M. Soeaty


Dalam hatiku kusebut engkau: daraku!
dalam hatiku kukatakan diriku: gila!
aku selalu berada di sawang angkasa
awan putih dan langit biru
kenangan jauh tiada tepi
kenangan hampa tanpa isi.

Bila kulihat kudungmu itu merah jambu
mengapa hati ini jadi beku
dan lagak ini jadi kaku,
layak bersimpuh seluruh tubuh:
— terserah padamu! —
tapi cuma satu teringat selalu
kita ini sering lucu
tawa dan senda sering jenaka

Sampan terus melaju di langit biru,
tapi siapa mengusik aku?
melemahkan tangan pada cekaman dayungku!
— Eva? —
Ah, alangkah lemahnya engkau, jiwa!


1947

Sumber: Kumpulan Puisi (2019)

Hartojo Andangdjaja
Puisi: Daraku
KaryaHartojo Andangdjaja

Biodata Hartojo Andangdjaja:
  • Hartojo Andangdjaja (Ejaan yang Disempurnakan: Hartoyo Andangjaya) lahir pada tanggal 4 Juli 1930 di Solo, Jawa Tengah.
  • Hartojo Andangdjaja meninggal dunia pada tanggal 30 Agustus 1990 (pada umur 60 tahun) di Solo, Jawa Tengah.
  • Hartojo Andangdjaja adalah salah satu Sastrawan Angkatan '66.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Sajak buat Basuki Resobowo (Versi Tiga Menguak Takdir) Adakah jauh perjalanan ini? Cuma selenggang! — Coba kalau bisa lebih! Lantas bagaimana? Pada daun gug…
  • Langgar Kulur Jarum jam 'lah diam Tiada bergerak berdetak lagi. Surau sunyi ditinggalkan santri pergi tiada kembali Tembok gigis, atap tiris. Kolam kering. Lantai …
  • DetikKau masuk ke dalam,perangkap terpasang,dan dua mata balik kacamemecat pada muka....Syaithan senyum mesemmelihat kau menggeletakmencoba orak rantai besimata nafsu dan darah....…
  • Dari Kota Teman sepermainan selagi kecil teman mengaji di surau kiai university zaman bahari Sekarang datang membawa mobil pulang le kampung menjelang ibunya yang d…
  • Kepada Pujangga Baru Potongan lama atau baru, mana yang disukai, akan terpakai selagi masih tetap berwujud pakaian Tubuhnyalah yang tertentu yang memakai, bukan yang d…
  • Seketika(I)jiwaku kinibagai bulan lima belas haridi kala ranumbagai buah tergantungdi tangkai kalatercenung di batas bumi-petala.(II)Jangan jadikan hidupku, TuhanBagai buah meranum…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.