Proses Perkembangan Janin hingga Terbentuknya Manusia

Kehamilan memang proses alamiah yang hampir dialami oleh semua wanita yang sehat secara reproduksi. Proses biologis tersebut menjadi hal yang ....

Manusia tidak serta merta hadir ke dunia tanpa sebuah proses. Ketika Tuhan menciptakan manusia, Ia sudah melengkapinya dengan berbagai penjelasan logis. Penjelasan logis tersebut bisa ditelusuri dengan mempelajari salah satu cabang keilmuan. Terutama ilmu yang berkaitan dengan anatomi tubuh manusia.

Dalam ilmu pengetahuan tersebut, dijelaskan secara rinci tentang bagaimana proses terbentuknya manusia. Bagaimana ceritanya hingga sel sperma yang berbentuk kecil berekor bisa berubah menjadi sesosok calon manusia yang hidup di dalam perut wanita. Semua itu menarik untuk diketahui, bukan saja oleh mereka yang memang berkecimpung di bidang itu, tapi juga oleh masyarakat umum.

Dewasa kini, dengan perkembangannya internet, untuk mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan kehamilan, bisa dibilang cukup mudah. Anda bisa menggunaan sosial media atau mengikuti perkembangannya di situs-situs spesialis kehamilan. Anda bahkan bisa berkonsultasi langsung dengan spesialis, seperti layanan gratis yang diberikan oleh situs TanyaDNA.

Kita ulik sedikit, berdasarkan tahapan, fase embrio adalah fase awal terbentuknya manusia. Di akhir minggu kedelapan, embrio tersebut berubah fase menjadi janin. Pada usia seperti itu, mulailah terjadi berbagai proses pembentukan manusia. Mulai dari struktur utama hingga sistem organ. Proses yang terjadi pada calon bayi ini dikenal juga dengan proses pembentukan calon bayi.

Pada kasus-kasus tertentu, terjadi kelainan genetik atau kromosom tidak normal. Oleh karena itu, ketika usia kehamilan 10 minggu (hingga akhir kehamilan), sebaiknya ibu hamil melakukan nipt test untuk memastikan kesehatan janin.

Membicarakan tentang janin, kehamilan juga pastinya akan ikut disinggung. Masa kehamilan sama dengan masa tumbuh kembang calon bayi di dalam kandungan. Masa kehamilan dibagi menjadi tiga waktu, atau lebih dikenali dengan istilah triwulan, yaitu Triwulan I, Triwulan II, dan Triwulan III.

Proses Perkembangan Janin

Kehamilan adalah proses dari mulai konsepsi hingga kelahiran. Lamanya calon bayi berada di dalam kandungan adalah antara 280 hari hingga 300 hari. Hari pertama kehamilan dihitung saat hari pertama haid Anda berakhir. Maka dari itu, penting untuk menghitung kapan haid dimulai dan kapan haid berhenti.

Fakta yang terjadi di lapangan adalah, seringkali wanita tidak menyadari bahwa dirinya sudah hamil hingga minggu ketiga. Padahal awal kehamilan juga termasuk salah satu fase penting dalam pembentukan calon bayi. Bisa dibilang, fase tersebut adalah fase awal terbentuknya manusia.

Proses Perkembangan Janin

Hitungan Triwulan sendiri sebenarnya mengacu pada hitungan per tiga bulan. Triwulan I berarti tiga bulan pertama, begitu seterusnya hingga tiga bulan terakhir. Pada tiga bulan pertama itulah embrio berubah menjadi janin. Pada saat itu, denyut jantung calon bayi sudah dapat dideteksi, pusat tulang sudah tercipta, begitupun kuku, dan ginjal pun sudah mulai memproduksi urine.

Masa-masa berubahnya embrio menjadi janin adalah masa awal pembentukan struktur jaringan tubuh manusia dan hal-hal mendasar lainnya. Perubahan pada tubuh wanita pun akan mulai tampak. Meskipun tidak terlalu besar, ukuran perut akan berubah menjadi sedikit menonjol. Tentu saja perubahan ini akan menjadi pengalaman yang mengesankan bagi yang baru pertama kali hamil.

Kehamilan memang proses alamiah yang hampir dialami oleh semua wanita yang sehat secara reproduksi. Proses biologis tersebut menjadi hal yang dinanti-nanti oleh pasangan pengantin baru. Memiliki keturunan adalah dambaan setiap pasangan suami istri. Dengan begitu, suasana kehidupan yang baru sebagai sebuah keluarga akan lebih terasa.

Proses Perkembangan Janin hingga Terbentuknya Manusia

Saat konsepsi, jutaan sel sperma saling berjuang untuk menembus sel telur. Dari jutaan sel sperma tersebut hanya satu yang pada akhirnya mampu menembus. Sel sperma itulah yang nantinya akan menjadi calon bayi.

1. Triwulan I

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa hitungan kehamilan dimulai dari hari pertama saat darah haid Anda keluar untuk yang terakhir kalinya dalam periode menstruasi. Pada fase tersebut, Anda belum sadar bahwa ada calon bayi di dalam tubuh. Tapi proses pembentukan calon bayi akibat bertemunya sperma dan sel telur telah terjadi.

Pada Triwulan I atau Trimester I, pembentukan organ-organ tubuh dasar telah terjadi. Saat ini, calon bayi sudah memiliki bekal genetik dasar. Bekal genetik tersebut berupa 46 jenis kromosom manusia. Kromosom tersebut nantinya akan membentuk calon bayi secara utuh. Pada saat itu, ibu hamil membutuhkan nutrisi untuk menjaga kesehatan calon bayi dan asupan oksigen yang cukup.

Di minggu keempat, embrio telah berubah menjadi janin. Struktur dasar tubuh manusia seperti otak, tulang belakang, dan jantung lengkap dengan aorta juga sudah mulai terbentuk.

Pada minggu kelima, mulai terbentuk lapisan-lapisan, yaitu lapisan ektoderm, lapisan mesoderm, dan lapisan endoderm. Masing-masing lapisan tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda. Lapisan ektoderm merupakan lapisan teratas yang berfungsi membentuk sistem saraf, lalu otak kemudian tulang belakang. Lapisan ini juga membentuk kulit dan rambut.

Lapisan mesoderm adalah lapisan tengah yang berfungsi membentuk organ dalam seperti jantung, tulang pinggang, dan organ reproduksi. Sementara lapisan endoderm adalah lapisan yang berada di bagian dalam tubuh. Lapisan tersebut membentuk usus, pancreas, kandung kemih, dan hati.

Di usia kandungan 6 minggu, tuba saraf yang terletak di belakang punggung sudah mulai menutup. Organ yang berperan dalam sistem pernafasan dan pencernaan mulai dibentuk. Calon lengan dan kaki pun sudah mulai berbentuk.

Bentuk-bentuk dasar tubuh manusia sudah mulai terbentuk, meskipun belum sempurna. Di minggu ke-10, semua organ penting yang sudah terbentuk mulai bisa bekerja sama. Berat janin sudah mencapai 7 gram. Di usia kehamilan 11 minggu, calon bayi sudah mulai bisa bergerak bebas. Di akhir minggu ke-12, pembentukan dasar sudah sempurna.

Di akhir Trimester I, plasenta mulai terbentuk sebagai penyalur oksigen, dan nutrisi serta pembuangan. Ukuran kepala bayi membesar, melebihi badannya.

2. Triwulan II

Kandungan Anda sudah memasuki usia 14 minggu. Di minggu ini, sudah mulai tumbuh bulu-bulu halus pada calon bayi Anda. Kelenjar prostat mulai berkembang pada bayi laki-laki, untuk bayi perempuan, ovarium mulai menyesuaikan tempat menuju panggul. Di minggu 15, sel telur sesungguhnya juga sudah mulai dihasilkan. Kulitnya masih belum dilapisi lemak, sehingga masih sangat tipis.

Di usia ke-16 minggu, janin sudah terbentuk dengan sempurna. Sistem peredaran darah sudah mulai berjalan. Mendengar suara pun sudah mampu dilakukan calon bayi Anda. Nutrisi dari tubuh Anda, masuk melalui plasentanya. Konsumsi makanan-makanan berkalsium akan cukup baik.

Lapisan lemak mulai terbentuk saat usia kandungan 17 minggu. Di minggu ini, rambut, bulu mata, sidik jari mulai terbentuk. Baru pada usia 18 minggu, mata bayi mulai berkembang dan mulai bisa menerima rangsangan cahaya.

Perkembangan Janin

Pada minggu 19, bayi mulai dilapisi vernix caseosa. Lapisan ini berfungsi untuk melindungi kulit bayi dari luka. Di minggu ini, jutaan saraf di otak calon bayi Anda sudah saling terhubung dan mulai bekerja. Sebab itulah, calon bayi terlihat bisa menghisap jempolnya. Lapisan dermis, epidermis, dan subcutaneous tumbuh di minggu ke-20.

Di minggu ke-23, lemak semakin terbentuk dan menumpuk di dalam tubuh. Calon bayi mulai bisa menggerak-gerakkan jarinya. Di minggu ini, jari tangan, jari kaki, tangan serta kaki calon bayi sudah terbentuk secara sempurna.

Di minggu ke-24, paru-paru yang sudah dibentuk sejak trimester I sudah mulai bisa mengambil oksigen. Paru-paru calon bayi Anda menghasilkan surfaktan yang berguna sebagai cadangan oksigen ketika ia sudah dilahirkan. Di minggu ini, kulit calon bayi mulai menebal.

Satu minggu kemudian, calon bayi Anda mulai belajar bernafas di dalam kandungan. Tulang yang asalnya rawan, sudah mulai mengeras. Saluran darah sudah mulai lancar. Indera penciuman sudah semakin sempurna. Calon bayi Anda juga sudah bisa menelan.

Di usia kandungan minggu ke-26, Anda bisa mulai mendengarkan beberapa musik pada calon bayi. Tempelkan penerangan di sekitar perut, dan perhatikan responnya. Aktivitas yang terjadi di otaknya mulai meningkat, terutama yang berkaitan dengan kemampuannya mendengar dan melihat.

3. Triwulan III

Di Triwulan III atau Trimester III ini, pembentukan organ-organ mulai disempurnakan dan dimantapkan. Indera perasa juga mulai dibentuk. Otak bayi juga mulai berkembang, lapisan lemak dan rambut pada tubuhnya juga terus tumbuh. Kepala calon bayi Anda sudah mulai mengarah ke bawah.

Di minggu ke-29, kolostrum pada ASI mulai dibentuk. Pembentukan kolostrum adalah kerjasama dari hormon yang dihasilkan kelenjar adrenalin pada calon bayi. Bayi juga semakin peka. Ia bisa mengidentifikasi apapun yang terjadi di luar, seperti cahaya, suara dan bau-bauan.

Pada usia kandungan 30 minggu, lemak bayi terus meningkat. Air ketuban sudah mulai sedikit berkurang. Di minggu ini, air mata mulai diproduksi oleh calon bayi. Satu minggu berjalan, tubuh calon bayi sudah tidak lagi mengalami perubahan yang begitu pesat. Hanya penyempurnaan dari proses pembentukan yang terjadi berminggu-minggu sebelumnya. Kali ini yang berkembang adalah otak.

Di usia 32 minggu, calon bayi Anda bahkan sudah berkemampuan untuk bermimpi. Satu minggu berlalu, Anda akan menemukan perubahan pada wajah calon bayi. Penyesuaian dengan bentuk wajah ayah ibunya terjadi pada minggu ini.

Minggu 34 hingga 38 adalah masa-masa penantian kelahiran. Calon bayi Anda juga sudah berada di pintu rahim. Di minggu 38 hingga 40 adalah masa-masa kelahiran. Pada masa ini, janin sudah terbentuk dengan sempurna, siap menyambut kebahagiaan yang menantinya di luar sana.

© Sepenuhnya. All rights reserved.