Seiring dengan perkembangan zaman dan digitalisasi mulai banyak platform digital dari berbagai bidang bermunculan bahkan menjamur di dunia maya.. Hobi baca tulis ternyata masih menjadi salah satu hobi yang diminati anak muda zaman sekarang.
Hal ini akhirnya menjadi salah satu pasar bagi penyedia layanan online dalam menciptakan platform-platform yang baca tulis yang menghibur. Di antara platform yang banyak digandrungi remaja dewasa ini adalah platform menulis online.
Banyak aplikasi juga website menjadi media membaca dan menulis favorit masyarakat. Salah satunya yang cukup terkenal disebut dengan dunia oren alias Wattpad. Aplikasi dengan pencapaian prestasi jumlah unduhan lebih dari 100 juta ini ternyata menciptakan banyak kontroversi dari dalam kalangan penggunanya maupun non-user-nya.
Dalam sejarahnya, Wattpad yang dirilis sejak Desember tahun 2006 ini kemudian menjadi wadah bagi para penulis Newbie dalam merintis karirnya dan para penulis senior yang tidak memiliki tempat bereksplorasi.
Wattpad juga muncul sebagai wadah para pembaca menyalurkan hobi-nya. Terlebih pada aplikasi tersebut terdapat fitur-fitur gratis bagi para pengguna baik pelanggan tetap maupun pengguna baru. Juga memiliki kemudahan dalam mengakses bagi seluruh lapisan masyarakat.
Namun justru dengan kemudahan akses ini muncul banyak kontrafersi yang terjadi di kalangan masyarakat. Hal ini dikarenakan seiring berjalannya waktu, para penulis yang datang dari berbagai latar belakang membuat arus cerita dari platform tersebut tergerus.
Dimulai dari imajinasi para penulis yang menjadi liar, ataupun penulis-penulis yang hanya mementingkan jumlah viewers dibandingkan mutu cerita.
Sehingga banyak cerita dengan kualitas baik justru tenggelam karena trend lewat. Banyak juga cerita-cerita yang tidak senonoh membanjiri daftar cerita dalam aplikasi ini. Membuat para pembaca mengalami kesulitan mencari karya-karya dengan mutu, kualitas dan alur yang diharapkan.
Dari alasan-alasan tersebut banyak yang menilai Wattpad kemudian menjadi aplikasi yang tidak berkualitas. Karena dikhawatirkan para anak-anak di bawah umur juga remaja mudah mengakses konten yang tidak sepatutnya untuk dibaca, karena mudahnya akses dalam penggunaan aplikasi tersebut.
Ada pula yang beralasan bahwa cerita yang ada di dalamnya seringkali tidak menggunakan tanda baca dan EYD yang sesuai sehingga dinilai merusak nilai sastra bahasa Indonesia.
Selain itu adanya alasan seperti banyaknya pelanggaran plagiasi antar cerita dan alur yang rata-rata mirip dan mudah ditebak. Hal ini menjadi masalah baru bagi penulis-penulis berbakat yang akhirnya menjadi korban dari plagiasi tersebut.
Bahkan karya aslinya tenggelam dibandingkan dengan karya plagiat yang justru melambung tinggi dan mendapatkan viewers yang banyak.
Terlepas dari itu semua, Wattpad menjadi salah satu yang menyumbangkan naiknya angka minat baca di Indonesia.
Wattpad juga melahirkan penulis-penulis berbakat yang akhirnya turun di dunia penulis Indonesia.
Bahkan tidak sedikit di antara penulis yang memulai karirnya di Wattpad akhirnya memiliki kesempatan menerbitkan bukunya sampai mendapatkan tawaran diangkat menjadi sebuah karya di dunia perfilman.
Walaupun dengan adanya Wattpad sendiri mampu menggeser buku bacaan konvensional yang dinilai tidak praktis dan mahal.
Nah, menurut anda apakah aplikasi Wattpad merupakan aplikasi yang berkualitas atau hanya aplikasi yang tidak memiliki nilai mutu?
Biodata Penulis:
Shafiyah Maulida lahir pada tanggal 29 Mei 2002 di Sorong. Saat ini menempuh pendidikan S1 program studi Bimbingan dan Konseling, FKIP, Universitas Sebelas Maret.