Puisi: Ular (Karya Nirwan Dewanto)

Puisi | Ular | Karya | Nirwan Dewanto |

Ular



Kubiarkan mereka minum dari lubukku
agar mereka lebih remaja, pun lebih dahaga.
Kuhadang keduanya di pintu gerbang
setiap mereka hendak keluar
sebab aku tahu sang Wajah nun di sana
akan menjadikan mereka sekadar ibu-bapa.
Merekalah makhluk terindah di Taman ini:
lebih licin daripada harimau tembus-cahaya
lebih lesat daripada balam berwarna jantung
lebih berbisa daripada diriku sendiri.
Kubayangi mereka sebab aku tak berwajah.
Kujalari Taman dari ujung ke ujung
agar mereka tak terpisah, pun tak alah
oleh khazanah yang membayang sesekali
dari balik batas: itulah mungkin Laut Mati
yang masinnya tak terdapat pada sumberku
atau Karbala, dimana bebatu dan tanah
lebih gemilang jika tersiram darah.
Kucucup payudara si betina agar aku
benar tak bersaing dengan si jantan.
Kuhisap getah mani si jantan agar aku
sungguh tak cemburu kepada si betina.
Lebih adil lagi, kubimbing keduanya
ke pohon gelap maupun pohon cahaya.
Pilihlah sendiri buah mana paling sembada:
bila lidahmu luka, mahirlah kau berbahasa
bila kau kenyang, mungkin kau akan binasa.
Itulah nasihatku, tapi mereka tak mendengar
kecuali desis samar, sampai mereka terkulai
ditepi sungai ini. Maafkan daku:
akan kubasuh mereka, meski mereka
hanya dahaga, akan kulepas mereka
agar aku melingkar sempurna.
Ketahuilah, mereka akan terbangun di tengah
barisan gandum dan sesawi, lalu menyalakan api
yang menarik Wajah itu kemari.
Sungguh, perkenankan aku tetap tak berwajah
sebab hanyalah sebentuk sungai
meski arusku terdengar seperti desis lidah
tak bertulang. Percayalah, telah kususui sepasang
kembaran itu, kumurnikan mereka dari lempung
segenap ampas penciptaan langit dan bumi.
Merekalah milikmu kini, wahai Wajah Api
tapi jangan kaupaksa daku mengaku
sebagai merahasiakan pada lubukku
sebatang Jalan menuju padamu.


2005

Sumber: Jantung Lebah Ratu (2008)

Nirwan Dewanto
Puisi: Ular
Karya: Nirwan Dewanto

Profil Nirwan Dewanto:
  • Nirwan Dewanto lahir pada tanggal 28 September 1961 di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.