Sajak Cinta
kekasih,
kupilih sebuah granat
untuk cinta kasih
yang sejati
logam yang hitam dan dingin ini,
berkotak-kotak lewat gurat garit
kusaksikan jutaan bunga api
di langit, dalam guruh batin
erat tergenggam, erat digenggam
lidah besi yang panjang dan kaku
kucabut
erat digenggam, erat tergenggam
buatmu, kubawa berlari
(kurindukan ledakan-ledakan)
buatmu. Kuingin menghadiahkannya
(sempurnakanlah dalam dekapan)
bunyi krisik yang manis
yang gemuruh merendah. Logam-logam
yang lunak berterbangan
mancur, berhamburan
: ingin kulihat hatimu
ingin kulihat jiwamu
yang lunak, yang hangat
o, cintaku
kekasih,
cintaku menancap sangat dalam
berngiang-ngiang
tak terhapuskan
kekal, dan hidup berdenyut
segar, merah memberangsang
(sebuah granat meledak
dalam selangkang
bergaung, berngiang-ngiang
debu dan kerikil berkrisik
lalu harum daging punggung
: paha?
kekasih,
telah kujalani jutaan peperangan
telah terbiasa dalam bebunyian
telah kebal dalam curiga
sedangkan para perempuan
hanya pantas buat diperkosa
kekasih,
cintaku telah matang
kupilih sebuah granat
buat cinta kasih yang sejati
buatmu
sempurnakanlah dalam dekapan