Pedang
di risau angin pedangmu telanjangmengelus bunga dan lidah jelagalagu matahari pun jadi asingpada saat-saat bening
panggil saja burung-burungyang menyanyikan lahar ke rawa-rawajarum-jarummu biar berenangmengawinkan buaya dengan kematian
kucium pedangmuyang membelah kata-katajadi gumpalan kabut dan maknadi sinisepercik darah merumuskan perihdan kuburmakin bergema
Sumber: Horison (Desember, 1983)
Puisi: Pedang Karya: D. Zawawi Imron
Biodata D. Zawawi Imron:
- D. Zawawi Imron lahir pada tanggal 1 Januari 1945 di desa Batang-batang, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.