Padang Tak Berangin
Kelelawar masih menunggu rebah cahaya
usah kita bertanya!
rahasia toh akan tiba
di padang-padang suara.
Di sana sebatang pohon siwalan
yang tumbuh dipupuk doa
berbunga terompet-terompet sukma.
Aku senang sekali datang ke sana
membawa secawan airmata
untuk matahari yang angkuh itu
agar dapat bercermin diri.
Pohon siwalan itu telah bersujud
rerumputan juga bersujud
matahari menjerit, hujan darah
hujan darah dari matanya
kidung pun jadi kekal
oleh alunan rahasia.
la senyumla aitu lilla
ya amrasul kalimastutupak.
Karena kita membalas surat dari sorga
keramahan pun mendesir
dari ombak-ombak persemaian.
Pada selembar daun lalang
lamat-lamat sebuah nilai.
1978
Sumber: Ketika Hitam Dikatakan Putih dan Sajak Tetap Bersuara (2017)
Puisi: Padang Tak Berangin
Karya: D. Zawawi Imron
Biodata D. Zawawi Imron:
- D. Zawawi Imron (biasa disapa Cak Imron) adalah salah satu penyair ternama di Indonesia, ia lahir di desa Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ia sendiri tidak mengetahui dengan pasti tanggal kelahirannya.