Nyanyian Tengkorak
Seribu pinggan, senyum dan sangsiku
membuatku tak kenal kubu
hanya dalam liang suara berdesakan
diselingi jerit panjang.
Sekian hari dan tahun
cabang dahan dan sekian ranting
digantung doa kering
di atas laut beracun.
Kembalilah o, darah dagingku!
Sayapmu berderai
merangkum peninggalanku
tahulah! Dari mana getarmu bersumbu
berapa harga senyum
dan apa makna cium?
O, langit!
O, bumi!
Apakah yang kini harus kubasuh?
1979
Sumber: Ketika Hitam Dikatakan Putih dan Sajak Tetap Bersuara (2017)
Puisi: Nyanyian Tengkorak
Karya: D. Zawawi Imron
Biodata D. Zawawi Imron:
- D. Zawawi Imron (biasa disapa Cak Imron) adalah salah satu penyair ternama di Indonesia, ia lahir di desa Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ia sendiri tidak mengetahui dengan pasti tanggal kelahirannya.