Puisi: Nyanyian Senggang (Karya Abdul Hadi WM)

Puisi || Nyanyian Senggang || Seh Siti Jenar || Karya || Abdul Hadi WM ||
Nyanyian Senggang
Seh Siti Jenar


Hikmati bangkai anjing, buah busuk dan kotoran kerbau
Hikmati biji-bijian kecil asal yang benar
Hikmati luka yang tak tampak dan jerit tak terdengar
Nanti nyaring jadi tangis sesal dan putus-asa

Hikmati surat, lelah, undur dan pudar bayangan bumi
Hikmati yang tampaknya remeh ini
Tembang atau puisi

Seperti kauhikmati jadian hari-hari
kepayang oleh tipuan benda yang mati
Seperti kauhikmati mayat hatimu sendiri
setelah jauh meninggalkan dirimu sendiri

Hikmati apa yang mokal dan mustahil ini
Hikmati segala sungai dan pancuran Tuhan di bumi
Hikmati cemas, bosan, mual dan rasa ngeri ini
Jangan dengan kuping bebal mendengar cakapan hati

Hikmati seperti bocah pertama mencium bau nikmat birahi
Hikmati cacing, perang dan gempa bumi
Sebab semua adalah jalan dan kebangkitan menuju ilahi
Hikmati yang baik dan buruk, yang indah dan menjemukan
Hikmati apa yang kaubenci dan kausayang dengan sajak atau nyanyian
Hikmati pemberian dan permohonan Tuhan


1981

Sumber: Horison (November-Desember, 1981)

Puisi Nyanyian Senggang
Puisi: Nyanyian Senggang Seh Siti Jenar
Karya: Abdul Hadi WM

Biodata Abdul Hadi WM
  • Abdul Hadi WM (Abdul Hadi Widji Muthari) lahir di kota Sumenep, Madura, pada tanggal 24 Juni 1946.
  • Abdul Hadi WM adalah salah satu tokoh Sastrawan Angkatan '66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.