Malam di Dusun Sehabis Hujan
dari semak-semak yang basah
ada desir, meski tak kupahami
namun kuhayati
— seakan jejak bulan tak akan basi —
malam dusun yang disejukkan angin dan hujan
mendesak jarak yang masih tinggal
serintis resah dari akar pohon siwalan
yang besok dikumandangkan awan dan burung
akan selalu menagih nilai
dari bukit ke pantai
tanah ini bukan negeri angan-angan
luka bukanlah mimpi, dan siul telah terbentuk
jadi pacul yang harus kupanggul
tiba-tiba aku jadi siap dengan bekal
di hatiku berkelenengan
kalung genta sapi kerapan
Sumber: Horison (Maret-April, 1982)
Catatan:
Puisi ini kemudian hari dihimpun di buku Madura, Akulah Darahmu (1999) dengan judul Dusun Malam Selesai Hujan.
Puisi: Malam di Dusun Sehabis Hujan
Karya: D. Zawawi Imron
Biodata D. Zawawi Imron:
- D. Zawawi Imron lahir pada tanggal 1 Januari 1945 di desa Batang-batang, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.