Lagu Senja
Di garis itu, selalu
Turun langit
Mencium kening bumi
Senantiasa. Tapi tak saling tahu
Seperti rindumu
Dua kutub
Yang tak ketemu
Malang, 1974
Sumber: Horison (Mei, 1975)
Analisis Puisi:
Puisi "Lagu Senja" karya Emha Ainun Nadjib, yang juga dikenal sebagai Cak Nun, menghadirkan gambaran tentang keindahan senja dan perasaan kesendirian yang terkadang terasa di dalamnya. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang keagungan senja dan perasaan rindu yang tidak dapat bertemu.
Puisi ini dimulai dengan menggambarkan garis senja yang selalu turun dari langit dan mencium kening bumi. Gambaran ini menunjukkan keindahan alam dan perubahan suasana saat senja tiba. Senja sering dianggap sebagai momen yang penuh pesona, ketenangan, dan keindahan yang memikat.
Namun, puisi ini juga menggambarkan bahwa meskipun senja selalu turun dari langit dan mencium bumi, mereka tidak saling tahu atau tidak dapat saling bertemu. Ini mencerminkan perasaan kesendirian dan ketidaksepahaman yang terkadang dapat dirasakan saat senja tiba. Seperti rindu dua kutub yang tidak dapat bertemu, puisi ini menyampaikan perasaan kehampaan dan kekosongan.
Puisi ini menunjukkan kedalaman dan kepekaan Emha Ainun Nadjib dalam menggambarkan perasaan melalui gambaran alam. Dengan menggunakan kata-kata yang sederhana namun kuat, puisi ini menghadirkan suasana senja dan menyampaikan perasaan kesendirian dengan elegan.
Puisi "Lagu Senja" mengajak pembaca untuk merenungkan tentang keindahan alam dan kompleksitas emosi manusia. Puisi ini mempertanyakan hubungan antara keindahan luar dan perasaan di dalam, menggambarkan kontras antara keagungan senja dan perasaan kesendirian yang terkadang dapat dirasakan. Melalui bahasa yang indah, puisi ini mengajak kita untuk merenungkan kehidupan dan perasaan kita sendiri dalam menghadapi keindahan dan kesendirian yang ada di sekitar kita.
Karya: Emha Ainun Nadjib
Biodata Emha Ainun Nadjib:
- Muhammad Ainun Nadjib (Emha Ainun Nadjib atau kerap disapa Cak Nun atau Mbah Nun) lahir pada tanggal 27 Mei 1953 di Jombang, Jawa Timur, Indonesia.