Puisi: Hancur di Jalanan (Karya Elfindha Yuliana R)

Puisi "Hancur di Jalanan" menggambarkan kondisi sosial yang penuh penderitaan, ketidakadilan, dan ketidakpedulian penguasa terhadap rakyatnya.

Hancur di Jalanan

Di sudut jembatan kota
Kulihat insan yang sangat tua renta
Mencari sesuap nasi tanpa kata
Rupanya ia hanya bisa meminum air mata

Retak yang tak akan terdengar
Lapar yang hanya diobati dengan sabar
Sakit yang tak mungkin menampar
Penguasa negeri di atap yang besar

Kelaparan, kemiskinan, perbudakan
Rupanya tak menggugah belas kasihan
Walau maut banyak tergeletak di jalanan
Nurani pun tetap tak ada kesadaran

Oh para penguasa negeri
Kemarilah bertukar nasib dengan kami
Agar tahu kelaparan bisa membuat mati
Satu per satu, maut menjemput kami

2022

Analisis Puisi:
Puisi "Hancur di Jalanan" Karya Elfindha Yuliana R menyoroti realitas sosial yang penuh penderitaan di sudut-sudut jalanan, menggambarkan ketidakadilan, kemiskinan, dan ketidakpedulian penguasa terhadap kesengsaraan masyarakat.

Kondisi Sosial yang Penuh Penderitaan: Penyair menggambarkan suasana jalanan sebagai tempat di mana penderitaan dan kesengsaraan terlihat jelas. Sebuah gambaran tentang seorang tua yang renta, kelaparan, dan menderita di sudut jembatan kota menjadi simbol dari kondisi keseluruhan masyarakat yang terpinggirkan.

Ketidakadilan dan Kelalaian Penguasa: Puisi ini mengecam penguasa atau pemimpin yang seharusnya bertanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakat, namun terlihat acuh tak acuh terhadap penderitaan yang terjadi. Ketidakpedulian terhadap kondisi masyarakat yang menderita dari kelaparan dan penderitaan tampak jelas diuraikan dalam bait-bait puisi.

Pemanggilan untuk Perubahan: Puisi ini juga mencakup sebuah ajakan yang kuat terhadap para pemimpin untuk mengalami langsung kondisi penderitaan masyarakat yang terpinggirkan. Permintaan ini dimaksudkan agar pemimpin benar-benar memahami betapa sulitnya kehidupan di jalanan dan bagaimana kemiskinan serta kesengsaraan bisa mengancam kehidupan masyarakat.

Puisi "Hancur di Jalanan" adalah puisi yang menggambarkan kondisi sosial yang penuh penderitaan, ketidakadilan, dan ketidakpedulian penguasa terhadap rakyatnya. Penyair mengungkapkan kegelisahan atas kondisi yang melanda masyarakat yang terpinggirkan dan memanggil untuk perubahan yang lebih baik bagi semua orang, terutama mereka yang paling rentan di masyarakat.

Elfindha Yuliana R
Puisi: Hancur di Jalanan
Karya: Elfindha Yuliana R

Biodata Elfindha Yuliana R:
  • Elfindha Yuliana Ramdhyani lahir pada tanggal 20 juli 2002 di Purbalingga, Jawa Tengah, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.