Gemeremang
gemeremang suara dalam dada
gemeremang musik memanggang tubuhku bongkah hingga ke mana
gemeremang tangan seribu tangan, mengusap-asap pedih
gemeremang semut-semut dari sarangnya yang pecah
gemeremang mereka merayap, menyengat-nyengat
gemeremang bayangan lalu lalang mengurungku, mengguncang-guncangku
merobek jiwaku menyeruduk langkahku kemudian mencegat sambil tertawa
gemeremang suara mendesak-desak sukma hingga tak kukenal lagi siapa dan tak kutahu lagi apa . . . . .