Puisi: Fragmen Akhir (Karya Abdul Hadi WM)

Puisi || Fragmen Akhir || Seh Siti Jenar || Menjelang Hukuman Mati || Karya || Abdul Hadi WM ||
Fragmen Akhir
Seh Siti Jenar
Menjelang Hukuman Mati


Bumi resah, bumi 'kan terus bersimbah darah
Di jalanan dan pematang-pematang sawah
Jiwa memar dan kepedihan merkah
Tapi siapa yang akan mereka bunuh saudara?
Dapatkah senjata dan pedang, teror dan perang
memikul beban dan hiruk pikuk bumi yang kerontang?

Bumi resah, bumi berkalang pasang
dari nafsu dan keserakahan
dari ketakutan dan dendam
Dan datang dengan remuk malam-malamnya
bercurahan sesal dan hujan

Dan kau buka katup mulut dan jiwamu
Kaureguk derita recai dan hitamnya
Kau mandi dengan keluh kesahnya

Bumi resah, bumi penuh rongga
dan buah busuk pikiran

Tapi kau datang dari laut sinar-sinar
Kau gemilang dengan keemasan
seperti pesta perkawinan

Kau rumah segala gelisah dan topan
Maut sekali pun
Ajal dan pembantaian keji
Bagiku adalah tangga
Menuju Tuhan

Kau adalah titian
Tempat mendaki dan jatuh
Kau juga buku
Tempat berkumpul dan bertemu segala pengetahuan

Kau hati laut dalam
Beribu arus kejadian dan gelombang tersimpan
Di laut-Mu
Mati hanyalah riak kehidupan

Kau adalah tangan
Tempat luka pedih dan disembuhkan
Dan hukum pancung ini bagiku
adalah makrifat sejati
menuju kesembuhan

Kau padang dan kota-kota
Tempatku jalan dan mengembara
Kau adalah tempat singgah
Di rimba raya

Dan aku hanya pintunya
Runtuhkan pintu ini
Dan masuklah

Kan juga awan
Hujan yang tak henti-henti
Kausuburkan segala tanaman
Di bumi atau hati
Dan orang hanya merusak
Tanpa membangun lagi

Kau adalah buah
Santapan segala buah
Dan aku akan bangkit memetiknya
dengan tubuh bersimbah darah

Dan bila mereka tusukkan pedangnya
ke badan hewan ini
Akan berlayar kapal ajal
membawaku karam dalam lautmu

Lantas apakah baik dan buruk itu?
Apakah benar dan tidak benar itu?

Semburan bisa ular
adalah buruk bagi orang
Tapi tenaga hidup bagi sang ular
demikian juga keyakinanku

Taring harimau berbahaya bagi kijang
Tapi mahkota bagi si raja hutan

Lantas apakah baik dan buruk itu?
Salah dan benar?

Kau adalah jalan dan kebangunan
Karena pada bumi kau pinjamkan tubuhku ini
Biar kukembalikannya lagi

Tapi sajak dan kata-kataku
Biarlah tetap di sini:
Seh Siti Jenar
Mabuk sinar ilahi!


1981

Sumber: Horison (November-Desember, 1981)

Puisi Fragmen Akhir
Puisi: Fragmen Akhir
Karya: Abdul Hadi WM

Biodata Abdul Hadi WM:
  • Abdul Hadi WM (Abdul Hadi Widji Muthari) lahir di kota Sumenep, Madura, pada tanggal 24 Juni 1946.
  • Abdul Hadi WM adalah salah satu tokoh Sastrawan Angkatan '66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.