Elegi Menunggu Dirinya
Hujan terjun di atas kepalaku
dan aku berseru padamu.
Sayangku, keberadaanmu di mana?
Kamu sudah meninggalkan rumahmu
semenjak aku minggat darimu.
Kamu berlari ke dalam taksi malam itu
dan kamu hilang dari pandanganku.
Tubuhku, kurebahkan di ranjang
dan dirimu yang telanjang tergurat lagi dalam bayang.
Lalu kuselimuti tubuhku
dirimu lahir dalam kesepianku.
Di antara jas dan kaus di almariku
di untaian gorden motif air mata
poster-poster tabu
ranjang reyot dilahap kita.
Aku berpikir
Hubungan kita sia-sia.
Tangisan rinduku
Menjelma jadi gelandangan tua
yang luput ke penjuru kota.
Tahun-tahun penuh
Bulan-bulan tumpah
Hari-hari mendidih
Menunggumu pulang
Kasihku.
4 November 2022
Analisis Puisi:
Puisi "Elegi Menunggu Dirinya" karya M. T. Shah Jahan adalah ungkapan dari kesedihan dan kerinduan seseorang yang menunggu seseorang yang telah pergi. Puisi ini merangkum perasaan kesepian, kerinduan yang membelenggu, dan perjalanan emosional penyair yang mencoba mengatasi kepergian seseorang yang dicintainya.
Kesedihan yang Menyelimuti: Puisi ini diawali dengan gambaran hujan yang turun di atas kepala penyair, yang dapat diinterpretasikan sebagai perasaan kehilangan dan kesedihan yang melimpah. Pada bagian ini, terdapat ungkapan kepergian seseorang yang dicintai dengan meninggalkan rumah dan kepergian di malam yang tak terlihat.
Kekosongan Emosional: Puisi ini menciptakan gambaran tentang kesepian dan rindu yang menggelayuti penyair. Ungkapan "dirimu lahir dalam kesepianku" memberikan gambaran akan kehadiran sosok yang dicintai yang begitu kuat, bahkan dalam kehampaan penyair.
Kesedihan dan Kerinduan: Penyair menciptakan gambaran tentang perasaan kehilangan yang menyerangnya setelah kepergian seseorang yang dicintainya. Dari tangisan rindu yang menjelma sebagai seorang gelandangan tua yang terbuang hingga masa-masa yang penuh dengan perasaan menunggu yang tak kunjung berujung.
Puisi "Elegi Menunggu Dirinya" adalah ungkapan kesedihan, kekosongan emosional, dan rindu yang mendalam karena kepergian seseorang yang dicintai. Penyair mengekspresikan perasaan kesepian, kehilangan, dan kerinduan yang membekas kuat dalam kehidupannya, menciptakan gambaran emosional yang penuh warna dalam perjalanan emosinya menunggu kehadiran orang yang dicintainya.
Puisi: Elegi Menunggu Dirinya
Karya: M. T. Shah Jahan
Biodata M. T. Shah Jahan:
Muhammad Tristan Shah Jahan lahir pada tanggal 10 Februari 2006 di Sukabumi, Jawa Barat.