Di Jerusalem
di jerusalem kutemukan dinding rahasia. "Musa,
kusaksikan duka kita; duka orang-orang terusir"
di jerusalem kupergoki ribuan setapak. Ratusan
tahun ziarah. Harapan-harapan dan tangis
"bagaimana nasib kita di masa mendatang?" teriak saudaraku
(aku ingat: Penyeberangan besar di Laut Merah. Di Beirut?
aku ingat: musim dingin di ghetto blokade Nazi. Di Beirut?)
"Musa, tak kutemukan Tuhan. Di Jerusalem, di sini, di sana"
Ia masih di bukit-bukit, masih dalam tenda para pengungsi,
di antara yang diusir, di antara yang ditindas. Dalam batin
"Musa, mengapa kamu tinggalkan, umatmu bersama Harun?
Musa, mengapa masih kamu cari-cari Tuhan?"
di jerusalem kutemukan dinding rahasia. Lengkung langit