Puisi: Di Jerusalem (Karya Beni Setia)

Puisi | Di Jerusalem | Karya | Beni Setia |

Di Jerusalem

di jerusalem kutemukan dinding rahasia. "Musa,
kusaksikan duka kita; duka orang-orang terusir"
di jerusalem kupergoki ribuan setapak. Ratusan
tahun ziarah. Harapan-harapan dan tangis

"bagaimana nasib kita di masa mendatang?" teriak saudaraku
(aku ingat: Penyeberangan besar di Laut Merah. Di Beirut?
aku ingat: musim dingin di ghetto blokade Nazi. Di Beirut?)
"Musa, tak kutemukan Tuhan. Di Jerusalem, di sini, di sana"

Ia masih di bukit-bukit, masih dalam tenda para pengungsi,
di antara yang diusir, di antara yang ditindas. Dalam batin
"Musa, mengapa kamu tinggalkan, umatmu bersama Harun?
Musa, mengapa masih kamu cari-cari Tuhan?"

di jerusalem kutemukan dinding rahasia. Lengkung langit



1982

Sumber: Horison (November, 1982)

Catatan:
Puisi ini tidak memiliki judul.

Beni Setia
Puisi: Di Jerusalem
Karya: Beni Setia

Biodata Beni Setia:
  • Beni Setia lahir pada tanggal 1 Januari 1954 di Soreang, Bandung Selatan, Jawa Barat, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.