Puisi: Debar (Karya Acep Zamzam Noor)

Puisi | Debar | Karya | Acep Zamzam Noor |

Debar



Menyeberangi selat malam
Kata-kataku seperti mengambang
Didorong gelombang pasang
Ke tengah pusaran. Dingin pada karat
Mengendapkan butiran embun
Seperti isyarat yang dipatri
Pada permukaan besi
Tiang kapal ini

Ingin kusentuh ujung cahaya
Di menara yang jauh. Ketika sunyi
Membangun kerajaannya lagi
Dengan cerobong dan asap hitam
Seputar buritan. Malam ini aku jatuh cinta
Dan ingin mengabarkannya pada palka
Sebelum kembali terdengar raung
Yang bersahutan dari palung ke palung

Aku jatuh cinta pada cahaya kecil
Yang menyembunyikan jejak
Sebuah sajak. Kulihat langit pupus
Juga gugusan-gugusan kemukus
Yang berjatuhan seperti suara
Menimpa atap dan pelataran baja
Geladak tua. Angin menderu
Selat mengabarkan rindu

Masih ingin kusentuh ujung cahaya
Di menara itu. Masih akan kucari juga
Ditelan pusaran. Aku jatuh cinta
Dan ingin segera menyatakannya
Dengan kata-kata. Sebelum debar
Kembali menjadi hambar
Di gerbang bandar


2006

Sumber: Menjadi Penyair Lagi (2007)

Acep Zamzam Noor
Puisi: Debar
Karya: Acep Zamzam Noor

Biodata Acep Zamzam Noor:
  • Acep Zamzam Noor (Muhammad Zamzam Noor Ilyas) lahir pada tanggal 28 Februari 1960 di Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia.
  • Ia adalah salah satu sastrawan yang juga aktif melukis dan berpameran.
© Sepenuhnya. All rights reserved.