Puisi: Cerita untuk Marga (Karya Acep Zamzam Noor)

Puisi | Cerita untuk Marga | Karya | Acep Zamzam Noor |

Cerita untuk Marga



Ke arah senja
Ada selingkar jalan
Tebing rendah
Remang warung dan ruap kopi
Di udara

Seorang lelaki
Berjalan sendiri
Lelaki itu
Bernama melankoli

Berjalan, berjalan
Terus, terus
Ke pusat malam

Tak ada percakapan
Hanya sentuhan jemari angin
Dingin yang berembun
Pada telapak tangan
Peruntungannya

Tak ada
Kenangan yang dirancang
Pada jalan berbatu
Kesepiannya. Kenangan
Semakin menjauh
Bersama lenguh
Adzan subuh

Dan hotel menunggu
Seperti unggun api
Di hutan. Tapi lelaki itu
Si melankoli itu
Terus saja berjalan, berjalan
Melewati pertigaan
Meninggalkan perempatan

"Aku sudah menunggumu sejak tadi
Dengan kaos merah dan celana hitam
Yang sobek di lutut kanan"

Lelaki itu seperti mendengar suara merdu
Tapi tak mau peduli

Berjalan, berjalan
Terus, terus
Menuju pagi

"Aku menunggumu sendirian
Dengan secangkir teh di tangan"

Lelaki itu tak mau mendengar
Suaranya sendiri

Berjalan, berjalan
Terus, terus
Melengkapkan sepi


2006

Sumber: Menjadi Penyair Lagi (2007)

Acep Zamzam Noor
Puisi: Cerita untuk Marga
Karya: Acep Zamzam Noor

Biodata Acep Zamzam Noor:
  • Acep Zamzam Noor (Muhammad Zamzam Noor Ilyas) lahir pada tanggal 28 Februari 1960 di Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia.
  • Ia adalah salah satu sastrawan yang juga aktif melukis dan berpameran.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.