Rendahnya Kesadaran Mahasiswa dalam Menjaga Kebersihan Ruang Perkuliahan

Kebersihan ruang perkuliahan seharusnya adalah tanggung jawab semua mahasiswa. Namun sering diremehkan oleh mahasiswa, padahal sudah tersedia ....
Ruang perkuliahan adalah tempat suatu proses pembelajaran dilakukan. Sebagai suatu tempat pembelajaran, sudah sepatutnya kebersihan ruang perkuliahan diperhatikan demi kenyamanan bersama.

Ruang perkuliahan yang bersih akan memberikan kenyamanan tersendiri bagi penggunanya, yaitu mahasiswa sebagi pelajar dan dosen sebagai pengajar. Mahasiswa dan dosen memiliki peran penting terhadap kebersihan, karena kebersihan ruang perkuliahan pada dasarnya merupakan tanggung jawab bersama.

Partisipasi Mahasiswa dan Dosen dalam Menjaga Kebersihan Ruang Perkuliahan

Tanggung jawab tersebut dapat terlaksana dengan baik jika adanya koordinasi dari mahasiswa dan dosen untuk saling berempati dan mengingatkan. Sebagai individu, mahasiswa seharusnya dapat menjaga kebersihan lingkungannya.

Hal itu tidak dapat dijalankan tanpa adanya kesadaran dari setiap individu. Selain mahasiswa, dosen juga memberikan kontribusi yang sangat berpengaruh terhadap kebersihan lingkungan.

Hal ini dikarenakan dosen selalu mengadakan interaksi edukatif dengan mahasiswa dalam proses perkuliahan. Karena itu, melalui kegiatan perkuliahan dosen dapat membentuk sikap dan perilaku mahasiswa untuk dapat menerapkan hidup bersih di dalam lingkungan kampus.

Rendahnya Kesadaran Mahasiswa dalam Menjaga Kebersihan Ruang Perkuliahan

Masalah utama dari kebersihan ruang perkuliahan adalah perilaku mahasiswa dan dosen yang tidak mau mengikuti aturan-aturan yang diberikan terkait dengan kebersihan ruang perkuliahan.

Aturan seperti membuang sampah memang tidak tertera secara formal tetapi hal tersebut sepatutnya menjadi kewajiban bagi mahasiswa, dosen dan staff kampus yang sebaiknya dilakukan.

Membuang sampah merupakan hal sederhana tetapi masih ada mahasiswa dan dosen yang tidak mau repot hanya untuk membuang sampah pada tempatnya, padahal sudah disediakan tempat sampah di berbagai sudut kampus tetapi mahasiswa dan dosen terkesan acuh terhadap kebersihan ruang perkuliahan.

Karena tidak adanya jadwal piket, sehingga kurang bertanggung jawab atas sampahnya sendiri, sehingga perlu adanya kesadaran diri sendiri terhadap kebersihan dan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan.

Hal sederhana yang dapat dilakukan seperti menyimpan sampah terlebih dahulu ke dalam tas untuk dibuang ke tempat sampah ketika sudah berada di luar kelas. Hal sederhana tersebut merupakan sebuah kesadaran kecil yang berdampak besar terhadap kebersihan ruang perkuliahan.

Dikarenakan kebersihan ruangan perkuliahan harus selalu terjaga kebersihannya, dan ini bertujuan untuk lebih meningkatkan motivasi dan konsentrasi dalam perkuliahan, maka sangat penting bagi para mahasiswa untuk memiliki sikap yang positif dalam memelihara kebersihan ruangan kelasnya selama berlangsungnya perkuliahan.

Banyak di antara para mahasiswa dan dosen yang bersikap kurang peduli dengan kebersihan kampus karena menganggap sudah ada petugas kebersihan yang digaji oleh kampus.

Di samping itu juga, terdapat mahasiswa dan dosen yang bersikap peduli untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan ruang kuliah.

Kesadaran seperti itulah yang harus diterapkan agar tetap terjaganya kebersihan dan kenyamanan ruang perkuliahan.

Untuk menciptakan kebersihan ruang perkuliahan diperlukan partisipasi aktif dari warga kampus, salah satunya dengan menerapkan sistem Reward dan Punishment. Dimaksudkan dengan adanya sistem ini, mahasiswa yang aktif dalam menjaga kebersihan ruang kuliah akan mendapatkan reward, sedangkan mahasiswa yang tertangkap membuang sampah sembarangan akan dikenakan punishment.

Selain itu, pihak kampus bisa mengadakan lomba kebersihan antar fakultas atau lomba kebersihan antar UKM. Dengan adanya hal tersebut maka mahasiswa akan berlomba-lomba untuk menjaga kebersihan ruang kuliah dan meningkatkan partisipasinya untuk menjaga kebersihan ruang perkuliahan.

Sehingga ruang perkuliahan menjadi bersih dan indah yang nantinya juga menjadi tempat nyaman bagi civitas kampus untuk beraktivitas di dalam ruang perkuliahan.


Menjaga Kebersihan Ruang Perkuliahan


Melihat sampah yang berserakan yang ada, mahasiswa dan dosen kurang peka dan peduli terhadap lingkungan sekitar.

Selain kurang pedulinya mahasiswa dan dosen terhadap lingkungan di sekitarnya, mahasiswa dan dosen juga kurang peka dan peduli terhadap lingkungan sosial sekitarnya. Seperti tidak ada rasa menghormati kepada mahasiswa yang lebih tua kemudian tidak perhatian dan empati kepada teman yang ada di sekitar.

Seolah-olah mahasiswa dan dosen itu hanya peduli terhadap dirinya sendiri dan acuh kepada orang lain terutama masalah sampah.

Melihat orang lain membuang sampah seakan-akan menjadi hal yang wajar dan tidak adanya empati dari sesama mahasiswa akan hal tersebut, padahal seorang teman berpengaruh besar untuk mengingatkan dan saling peduli terhadap kebersihan ruang perkuliahan.

Implementasi karakter untuk menghilangkan sikap acuh antar mahasiswa akan kebersihan ruang perkuliahan perlu menerapkan prinsip kesadaran saling mengingatkan yang wajib dimiliki oleh antar mahasiswa. Mengingatkan teman sekelas yang meninggalkan sampah di ruang perkuliahan agar membuang sampah pada tempatnya merupakan point penting terhadap kebersihan lingkungan.

Pengaruh saling mengingatkan ini dapat mempererat empati mahasiswa, sebab dari mengingatkan inilah mahasiswa dapat memberikan dampak positif terhadap kebersihan lingkungan ruang perkuliahan.

Selain itu, sikap saling mengingatkan antar mahasiswa memberikan rasa pertemanan dan persaudaraan lebih erat lagi.

Membuang sampah bukan merupakan hal yang sulit untuk dilakukan tetapi membutuhkan kesadaran dan tanggung jawab yang tinggi untuk melakukan hal tersebut.

Kesadaran dari masing-masing individu sangat diperlukan dan tanggung jawab untuk menjaga kebersihan ruang perkuliahan merupakan tanggung jawab bersama.

Kesadaran dan tanggung jawab tersebut dapat terbentuk dengan beberapa cara yaitu:

  1. Tidak meninggalkan sampah di ruang perkuliahan dan menyimpannya terlebih dahulu ke dalam tas lalu membuangnya ke tempat sampah yang tersedia.
  2. Tidak menganggap remeh terhadap kebersihan ruang perkuliahan karena adanya petugas kebersihan.
  3. Saling mengingatkan dan berempati sesama teman, apabila ada yang meninggalkan sampah di ruang perkuliahan.
Cara tersebut tidak dapat terealisasi tanpa adanya aksi yang berawal dari kesadaran diri yang tinggi. Oleh karena itu, tumbuhkanlah kesadaran dari dalam diri untuk senantiasa menjaga kebersihan ruang perkuliahan maupun kebersihan lingkungan.
Abid Zain Rizkiyanto

Penulis: Abid Zain Rizkiyanto

© Sepenuhnya. All rights reserved.