Kenakalan remaja adalah segala perbuatan melanggar aturan dalam masyarakat yang dilakukan remaja. Fenomena sosial ini kerap ditemukan di kalangan pelajar, terutama pada rentang usia 15-19 tahun.
Istilah lain dari kenakalan remaja adalah juvenile delinquency. Secara etimologis juvenile berarti anak, sedangkan delinquency artinya kejahatan.
Ada berbagai contoh kenakalan remaja yang biasa terjadi, mulai dari yang sifatnya tidak membahayakan hingga tindakan kriminal. Seperti hubungan seks bebas, tawuran, perjudian, penyalahgunaan narkoba, bolos sekolah, mabuk-mabukan, dan balap liar.
Juvenile delinquency dapat menimbulkan dampak negatif, baik bagi dirinya sendiri, keluarga, atau bahkan masyarakat. Dampak yang dirasakan dapat berupa fisik maupun mental, misalnya kecanduan narkoba hingga kepribadian yang menyimpang.
Di sisi lain, dampak kenakalan remaja pada keluarga dapat menyebabkan ketidakharmonisan dan terputusnya komunikasi antara anak dan orang tua.
Pelanggaran hukum di sekolah juga dapat menyebabkan anak terkena sanksi bahkan dikeluarkan dari sekolah. Oleh karena itu, kenakalan anak zaman sekarang harus menjadi perhatian semua orang tua.
Apabila kenakalan remaja berdampak pada lingkungan masyarakat, mestinya pandangan terhadap remaja dan keluarganya akan buruk.
Di sini sebagai orang tua juga harus dapat mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kenakalan remaja. Terdapat dua faktor pada kenakalan remaja.
1. Faktor Internal
Pertama yaitu faktor internal, seperti control diri yang lemah dan krisis identitas.
2. Faktor Eksternal
Sedangkan faktor yang kedua adalah faktor eksternal, seperti minim pemahaman tentang agama dan kurang kasih sayang dari orang tua.
Setelah dapat memahami faktor kenakalan remaja, yang dapat dilakukan orang tua untuk mengatasi apabila sudah terjadi kenakalan remaja adalah dengan:
- Mengendalikan diri terhadap anak;
- Menerapkan aturan disertai konsekuensi;
- Melakukan komunikasi tentang apa yang terjadi, dan;
- Lebih meluangkan waktu untuk anaknya;
Maka dari itu, janganlah menyebabkan perbuatannya semakin merugikan diri sendiri ataupun orang orang yang ada di sekitarnya. Guru dan orang dewasa di masyarakat juga berperan pada berbagai macam kenakalan remaja.