Bagaimana Jika Passion Belum Ditemukan?

Ketika kamu memang betul-betul ingin mengetahui passion yang kamu miliki, berusaha tapi jangan memaksa, artinya jadikan itu sebagai sampingan .....

Bagaimana Jika Passion Belum Ditemukan? Mungkin itu menjadi pertanyaan bagi sebagian besar orang, bagaimana ketika passion belum kita temukan hingga kita menginjak perguruan tinggi.

Padahal sejak sekolah menengah atas sudah banyak dari teman-teman di sekeliling kita yang menemukan apa yang menjadi passion mereka dari menyanyi, menggambar, melukis ataupun lain sebagainya.

Lalu Bagaimana jika kita tidak menemukan passion atau belum menemukan passion?

Hal ini juga menjadi sebuah pertanyaan besar untuk saya. Sejak sekolah menengah pertama hingga masuk perguruan tinggi saya selalu berusaha untuk mencari tahu apa bakat yang sebenarnya saya miliki atau passion apa yang sebenarnya terpendam di dalam diri saya, kemudian apa yang harus saya lakukan nantinya supaya saya bisa menemukan pekerjaan yang sesuai dengan passion saya.

Banyak hal yang sudah saya lakukan dan upayakan untuk bisa menemukan passion saya. Mulai dari menulis kemudian mencoba menggambar, mengedit, dan lain sebagainya dengan berbagai macam cara berdasarkan berbagai macam tips and trik melalui menonton podcast dan lain sebagainya, hanya untuk menemukan yang namanya passion namun belum juga bisa betul-betul ditemukan apa itu passion dan sampai membaca kenapa saya kesulitan untuk menemukan passion atau alasan-alasannya mencoba menguraikan kembali dan memperbaiki supaya alasan-alasan tersebut hilang tapi pada akhirnya tetap saja tidak bisa saya temukan atau belum ditemukan hingga saya menginjak bangku perkuliahan.

Passion

Ketika memasuki dunia perkuliahan yang semakin ketat persaingannya, dan juga dunia yang sangat berbeda dari SMA terus menciptakan under pressure bagi diri saya. Hingga suatu ketika, saya bertanya kepada seorang dosen saya, mengenai bagaimana jika sampai saat ini saya belum benar-benar bisa memastikan apa yang menjadi passion saya, lalu apa yang harus saya lakukan apakah saya harus tetap memperdalam dan mencari passion saya, saya ingin seperti teman-teman yang lain yang benar-benar bisa mengetahui apa yang menjadi passion mereka?

Lalu beliau menjawab, "Apakah kamu tetap bisa menjalankan kehidupanmu dengan baik atau apakah dengan tidak memiliki passion memengaruhi kehidupan dan mengganggu aktivitasmu?".

Beliau menegaskan kembali dengan mengatakan bahwa jika proses pencarian passion yang kamu lakukan dari kamu sekolah menengah pertama hingga kuliah belum juga menemukan passion yang betul-betul kamu miliki. Namun, kamu masih bisa menjalankan kehidupanmu dengan baik, masih bisa melakukan kegiatan sehari-hari dengan baik, tidak perlu memaksakan untuk mencari tahu apa yang menjadi passion, cukup jalani saja apa yang telah menjadi kehidupan kamu supaya lebih baik artinya fokus dengan apa yang kamu miliki sekarang, sukai apa yang kamu miliki sekarang dengan begitu kamu akan menemukan sebuah pekerjaan atau sebuah kegiatan yang benar-benar akan menjadi passion untuk kamu bukan dengan mencari apa yang menjadi bakat atau apa yang menjadi passion atau yang sudah ditakdirkan dari Tuhan untuk kamu.

Dengan demikian kita bisa menciptakan sendiri sebuah rasa senang dan cinta terhadap pekerjaanmu sehingga itu akan menjadikan hidupmu lebih baik dibandingkan dengan harus terus mempermasalahkan passion yang belum kamu temukan.

Setelah mendengar nasihat dari dosen serta rasa lelah karena harus terus menerus mencari passion, menimbulkan mindset bahwa life goes on, kehidupan terus berjalan kita tidak bisa terus menerus berada dalam satu tempat. Jalani kehidupan yang ada, coba cintai, nikmati, dan jalani kehidupanmu.

Namun, ketika kamu memang betul-betul ingin mengetahui passion yang kamu miliki, berusaha tapi jangan memaksa, artinya jadikan itu sebagai sampingan bukan sebagai satu-satunya jalan untuk menentukan masa depan.

Buat temen-temen yang belum punya passion, tidak apa-apa kamu tidak sendiri, banyak yang seperti kamu, hidup bukan tentang hanya orientasi masa depan supaya sesuai dengan passion tapi hidup juga tentang bagaimana kamu menjalaninya. Capek dan lelah itu biasa. Namun hidup terus harus dijalani dengan sebaik mungkin dan dinikmati karena waktu tidak akan pernah kembali.

Biodata Penulis: 

Fitria Sukmawati (biasa disapa Fitria) lahir dan menetap di Boyolali.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.