Trend K-Pop Jadi Inspirasi Generasi Muda

Trend K-Pop Jadi Inspirasi Generasi Muda | Sebagai seorang anak muda saya juga menjadi penggemar salah satu Boygroup Korea. Menurut saya menjadi ...

Dampak dari adanya arus globalisasi salah satunya adalah masuknya budaya asing ke Indonesia. Saat ini dapat kita lihat dampak terbesar dibawa oleh Korea Selatan, dimana budaya dari Negeri Ginseng itu menjadi trend dunia tak terkecuali di Indonesia.

Budaya bermusik yang dikenal dengan K-Pop sangat digandrungi oleh kaum remaja. K-Pop tak hanya menjadi sebuah hiburan bagi penggemarnya, tetapi juga sebagai motivasi. Hal apa sih yang bisa menjadi  motivasi?

Trend K-Pop Jadi Inspirasi Generasi Muda


Sebagai seorang anak muda saya juga menjadi penggemar salah satu Boygroup Korea. Menurut saya menjadi penggemar cukup menjauhkan saya dari salah pergaulan. Banyak penggemar yang mengimajinasikan bahwa cowok K-Pop adalah kekasihnya, namun itu bukan halusinasi semata.

Menurut saya itu cukup membantu fokus kita untuk mencapai cita-cita tanpa tergoyahkan oleh cinta.

Afeksi yang dibutuhkan tercukupi hanya dengan interaksi di sosial media, mengingat hubungan yang banyak dijalani generasi masa kini adalah hubungan virtual. Menargetkan cowok K-Pop menjadi pasangan memang hal yang mustahil, namun bisa membantu kita untuk meningkatkan makna diri.

Beberapa di antaranya ingin bisa melakukan studi lanjut atau dengan pertukaran pelajar ke Korea Selatan dengan alasan yang sebenarnya, agar lebih dengan para Idol yang mereka sukai. Pastinya untuk melakukan studi lanjut atau pertukaran pelajar kita harus giat belajar dan mengeksplorasi diri.

Mengulik perjuangan para Idol sejak trainee hingga masa debutnya juga bisa memberikan dorongan kepada para penggemar untuk mau selalu berusaha. Mereka berlatih dengan giat dan konsisten hingga membuahkan hasil yang tidak sia-sia. Dance dan menyanyi bisa menjadi bakat yang dikembangkan para penggemarnya juga.

K-Pop juga bisa menjadi ide berkarya para penggemar. Saat ini trend AU (Alternative Universe) yang merupakan rangkaian cerita di Twitter dengan para Idol sebagai visualisasi tokohnya. Cerita AU ini berkembang sangat cepat hingga banyak diantaranya sudah dibukukan bahkan diangkat ke layar lebar.

Dengan dibukukannya cerita AU ini cukup meningkatkan minat baca  generasi saat ini. Bahkan teman saya yang bukan seorang penggemar K-Pop pun menikmati karya-karya yang dibuat para penggemar.

Jadi, pengaruh K-pop tidak hanya sebagai hiburan penghilang rasa jenuh dan juga K-Pop tidak hanya membuat kita menikmati karyanya tetapi bisa membuat kita bisa berkarya juga. Lebih produktif dengan mengulik bakat minat dan mengembangkannya dengan semangat seperti para Idol yang kita gemari.

Bahkan kita bisa mencoba membuat cerita AU yang dipublikasikan di akun Twitter hingga dilirik oleh para penerbit untuk dijadikan novel atau oleh para produser film.

Kita harus selalu menemukan hal-hal yang bisa membuat kita terus tumbuh dan berkembang menjadi generasi muda yang lebih baik. Meningkatkan kualitas diri tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk lingkungan sekitar.

Menjadikan Idol K-Pop role model kita dengan tetap menyesuaikan dengan latar belakang sosial budaya Negara Indonesia.

Biodata penulis:

Jihan Marella Adristi lahir di Magelang. Saat ini ia sedang menempuh pendidikan S1 Bimbingan dan Konseling di FKIP Universitas Sebelas Maret.

© Sepenuhnya. All rights reserved.