Puisi: Lagu Bunga (Karya Harris Effendi Thahar)

Puisi "Lagu Bunga" karya Harris Effendi Thahar merupakan karya yang sarat dengan simbolisme dan

Lagu Bunga

Lagu bunga sebelum layu
Lagu duka sesudah itu
Lagu sangsi nyalakan api

Tentang kupu dan bunga
Tentang kehilangan semata
Tentang dendamku yang tak mempan
pada wewangian

Bungaku kesangsian
Kupuku api itu

Lagu bunga sebelum layu
Lagu duka sesudah itu
Lagu sangsi nyalakan api

Lagu bunga sebelum layu
Lagu duka sesudah itu
Lagu sangsi nyalakan api

Tentang sebuah kehidupan.

1975

Sumber: Lagu Sederhana Merdeka (1979)

Analisis Puisi:

Puisi "Lagu Bunga" karya Harris Effendi Thahar merupakan karya yang sarat dengan simbolisme dan refleksi mendalam tentang kehidupan, kehilangan, dan keraguan. Melalui penggunaan metafora bunga dan kupu-kupu, penyair mengajak pembaca merenungkan berbagai fase kehidupan dan emosi yang menyertainya.

Struktur dan Gaya Bahasa

Puisi ini terdiri dari enam bait, terdapat satu bait yang diulang tiga kali. Struktur pengulangan ini menciptakan ritme dan menekankan tema utama yang ingin disampaikan oleh penyair.
  • Pengulangan: Baris-baris "Lagu bunga sebelum layu / Lagu duka sesudah itu / Lagu sangsi nyalakan api" diulang beberapa kali, menekankan peralihan dari keindahan menuju kehilangan dan akhirnya keraguan atau ketidakpastian.
  • Bahasa Metaforis: Penggunaan metafora "bunga sebelum layu" dan "kupu dan bunga" menggambarkan keindahan dan kehidupan yang sementara, serta hubungan antara elemen-elemen alam yang berbeda.

Tema dan Makna

Puisi ini mengeksplorasi beberapa tema utama, yaitu kehidupan, kehilangan, dan keraguan.
  • Kehidupan: Tema kehidupan terlihat dalam deskripsi "Lagu bunga sebelum layu," yang menggambarkan keindahan dan kebahagiaan yang hadir sebelum mengalami perubahan atau kerusakan.
  • Kehilangan: Kehilangan dan duka diungkapkan dalam baris "Lagu duka sesudah itu," menggambarkan perasaan sedih yang mengikuti hilangnya sesuatu yang berharga.
  • Keraguan: Keraguan dan ketidakpastian tergambar dalam "Lagu sangsi nyalakan api," yang menunjukkan perasaan ragu dan kebingungan dalam menghadapi perubahan atau kehilangan.

Simbolisme dan Imaji

  • Bunga: Bunga sering digunakan sebagai simbol keindahan dan kehidupan yang sementara. "Lagu bunga sebelum layu" menggambarkan fase keindahan dan kebahagiaan yang singkat.
  • Kupu-Kupu: Kupu-kupu melambangkan perubahan dan metamorfosis. Dalam konteks puisi ini, "Kupuku api itu" bisa menggambarkan transformasi yang membawa keraguan atau ketidakpastian.
  • Api: Api digunakan sebagai simbol gairah, kekuatan, dan kadang-kadang, kerusakan. "Lagu sangsi nyalakan api" menunjukkan bagaimana keraguan bisa membangkitkan emosi yang kuat dan membingungkan.

Pesan Moral

Puisi ini menyampaikan pesan bahwa kehidupan penuh dengan fase-fase yang berubah: dari keindahan, menuju kehilangan, dan akhirnya menuju keraguan dan refleksi. Penyair mengingatkan pembaca bahwa setiap fase memiliki keindahan dan kesulitan tersendiri, dan penting untuk menerima serta merenungkannya.

Puisi "Lagu Bunga" adalah puisi yang kaya akan simbolisme dan metafora, menggambarkan perjalanan kehidupan melalui keindahan, kehilangan, dan keraguan. Harris Effendi Thahar dengan mahir menggunakan bahasa yang puitis untuk menyampaikan perasaan yang mendalam dan mengajak pembaca untuk merenungkan setiap fase kehidupan. Pengulangan dalam puisi ini menekankan siklus kehidupan dan emosi yang terus berulang, memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang makna keberadaan dan perubahan yang tak terelakkan.

Harris Effendi Thahar
Puisi: Lagu Bunga
Karya: Harris Effendi Thahar

Biodata Harris Effendi Thahar:
  • Harris Effendi Thahar lahir pada tanggal 4 Januari 1950 di Tambilahan, Riau.
© Sepenuhnya. All rights reserved.