Kue Ulang Tahun Buatan Mama
ada gema suara, seperti suara kecoa berbisik-bisik
dari daun jendela yang lupa mencintai angin
“sebaiknya kau rajin meluruhkan doa-doa
kecuali tak ingin masuk Firdaus”
lalu ia menatapku dalam, sedalam palung mariana
sejak itu kekhawatiranku menumbuh bersamaan
dengan senja yang meringsut dari barat
setelah mengingat dongeng para moyang
bahwa kecoa adalah tanda kematian
tapi aku tak ingin cemas menderas
malam itu ulang tahunku. aku pun mengajak kecoa
mencicipi kue ulang tahun buatan mama.
di sini pun kalau pagi kau ingin pergi
jangan bangunkan aku ketika fajar menyingsing
Kupang, 2021
Analisis Puisi:
Puisi "Kue Ulang Tahun Buatan Mama" karya Dhery Ane adalah karya yang unik dengan gambaran-gambaran simbolik dan emosi yang kuat.
Simbolisme Kecoak: Kecoak dalam puisi ini dianggap sebagai simbol kematian atau bahkan penanda kematian. Suara kecoak yang berbisik-bisik mengingatkan pembaca akan mortalitas manusia dan kekhawatiran akan kehidupan dan akhirat.
Kekhawatiran dan Kematian: Puisi ini mencerminkan kekhawatiran dan rasa takut terhadap kematian, yang muncul setelah mendengar suara kecoak yang menyampaikan pesan tentang doa dan Firdaus. Hal ini menunjukkan bagaimana kehidupan dan kematian selalu berada dalam pikiran penulis.
Kue Ulang Tahun: Puisi ini secara fisik adalah tentang kue ulang tahun buatan ibu, namun juga mencerminkan momen ulang tahun sebagai momen refleksi dan evaluasi tentang hidup dan mortalitas.
Emosi dan Refleksi: Penyair mengungkapkan perasaan emosi yang mendalam tentang kehidupan, kematian, dan arti hidup. Refleksi tentang mortalitas dan keberadaan manusia dihadirkan melalui gambaran kecoak dan suara yang mengganggu.
Ironi dan Ketidakpastian: Puisi ini memiliki elemen ironi dan ketidakpastian. Meskipun ada ketidakpastian tentang hidup dan kematian, dan suara kecoak menambah ketegangan dan rasa takut, penulis tetap mengundang kecoak untuk mencicipi kue ulang tahunnya. Ini mungkin merupakan bentuk ironi bahwa hidup harus diterima meskipun dihadapkan pada ketidakpastian.
Penggunaan Bahasa: Puisi ini menggunakan bahasa metaforis dan mengandung gambaran-gambaran simbolik yang mendalam, sehingga membentuk suasana misterius dan introspektif.
Puisi "Kue Ulang Tahun Buatan Mama" karya Dhery Ane adalah karya yang mengeksplorasi tema-tema tentang mortalitas, kematian, dan arti hidup. Gambaran simbolik kecoak dan suasana misterius menciptakan efek yang mendalam dan introspektif. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan arti kehidupan dan menerima ketidakpastian serta menjadikan momen ulang tahun sebagai momen refleksi.
Puisi: Kue Ulang Tahun Buatan Mama
Karya: Dhery Ane
Biodata Dhery Ane:
- Dhery Ane bernama lengkap Aloisius Hestronius Deri.
- Dhery Ane adalah seorang lulusan Fakultas Ilmu Filsafat Unwira Kupang.
- Ia menulis puisi, artikel, opini di beberapa media masa dan media cetak. Puisi-puisinya tersebar dalam belasan antologi bersama seperti dalam Payakumbuh Poetry Festifal 2021 dan media-media masa seperti Yayasan Hari Puisi Indonesia dan BWCF.
- Dhery Ane saat ini aktif di komunitas sastra Filokalia Kupang.