Puisi: Kaba dari Kampung (Karya Harris Effendi Thahar)

Puisi "Kaba dari Kampung" karya Harris Effendi Thahar menggambarkan dinamika sosial, ekonomi, dan budaya yang terjadi di sebuah kampung tradisional.

Kaba dari Kampung

tak gabak di hulu
tak cawang di langit
banjir melanda batang padi
dari bukit tak berkayu
dari lurah tak berbatu

ada tiung menghimbau di punggung kerbau
di sawah dekat surau
lepau kopi nan sepi di pagi hari
tersebab kerja menanti

radio dan televisi
dari lepau ke rantau
dari bimas ke inpres
dari kubangan kerbau ke hutang bank
keluntang lesung telah berhenti
ada mesin mengganti
sampai pedati tak diperbaiki lagi

gadis siapa mati tertabrak honda?

ada saluang di kebun cengkeh
menunggu panen
menunggu mempelai dalam gunjingan

menantu si anu guru randai
menanti si ani guru mengaji
menantu si polan insinyur jalan
si buyung dari rantau bawa bini

kelelawar bersarang di rumah gedang nan lah lekang
menyanyikan lagu pelayaran tujuh gunung
tersebab dek kinantan tak pulang-pulang
entah tewas di gelanggang
entah terkurung di kandang orang

datuk nan gedang di rantau
membangkit gadai
tanah pekuburan
bodi caniago dan koto piliang

1977

Sumber: Lagu Sederhana Merdeka (1979)

Catatan:
Bodi Caniago dan Koto Piliang = nama dua induk suku menurut garis keturunan ibu di Minangkabau.

Analisis Puisi:

Puisi "Kaba dari Kampung" karya Harris Effendi Thahar adalah sebuah karya yang menggambarkan perubahan dan pergeseran zaman dari perspektif kehidupan di kampung. Dengan bahasa yang kaya akan imaji dan simbolisme, penyair menggambarkan dinamika sosial, ekonomi, dan budaya yang terjadi di sebuah kampung tradisional.

Struktur dan Gaya Bahasa

Puisi ini memiliki struktur yang terdiri dari beberapa bait dengan kalimat-kalimat pendek yang penuh dengan makna. Gaya bahasa Harris Effendi Thahar adalah campuran antara bahasa yang sederhana dengan imaji-imaji yang kuat dan simbolik.
  • Kalimat Pendek dan Padat: Setiap bait menggunakan kalimat-kalimat yang singkat namun padat, menciptakan ritme yang mengalir dalam puisi.
  • Imaji dan Simbolisme: Penggunaan imaji seperti "tiung menghimbau di punggung kerbau," "gadis siapa mati tertabrak honda," dan "kelelawar bersarang di rumah gedang" memberikan warna dan kedalaman pada gambaran kehidupan di kampung.

Tema dan Makna

Puisi ini menggali tema tentang perubahan zaman, modernisasi, dan pergeseran nilai-nilai tradisional di kampung.
  • Perubahan Sosial dan Ekonomi: Harris Effendi Thahar menggambarkan bagaimana teknologi seperti radio dan televisi, serta perkembangan infrastruktur seperti jalan dan bank, telah mengubah cara hidup dan mata pencaharian masyarakat kampung.
  • Perubahan Budaya: Penggunaan simbolisme seperti "saluang di kebun cengkeh" yang menunggu panen, mencerminkan kegiatan tradisional yang masih bertahan di tengah modernisasi.
  • Identitas dan Keberagaman: Puisi ini juga menggambarkan beragam profesi dan peran dalam masyarakat kampung, dari guru randai hingga insinyur jalan, yang mencerminkan keberagaman dalam kehidupan sehari-hari.

Simbolisme dan Imaji

  • Tiung Menghimbau di Punggung Kerbau: Simbol ini mungkin menggambarkan kehadiran alam dan kehidupan sehari-hari yang masih tersisa di kampung.
  • Gadis Tertabrak Honda: Simbol ini mencerminkan dampak modernisasi dan bahaya yang mungkin terjadi dalam perubahan zaman.
  • Kelelawar di Rumah Gedang: Menggambarkan keberadaan alam dan sisi mistis yang masih melekat dalam kehidupan kampung.

Pesan Moral

Puisi ini menyampaikan pesan tentang pentingnya menjaga dan menghargai nilai-nilai tradisional dalam menghadapi modernisasi dan perkembangan zaman. Penyair menunjukkan kompleksitas dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat kampung dalam menjaga identitas mereka sambil beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di sekitar mereka.

Puisi "Kaba dari Kampung" adalah sebuah puisi yang menarik yang menggambarkan kehidupan di kampung dengan gaya bahasa yang kaya dan imaji yang kuat. Harris Effendi Thahar berhasil mengeksplorasi tema perubahan sosial, ekonomi, dan budaya dengan menggunakan gambaran-gambaran yang mendalam dan simbolis. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenung tentang perubahan zaman dan bagaimana hal itu memengaruhi kehidupan masyarakat tradisional, sambil menyoroti kekayaan budaya dan kehidupan sehari-hari yang masih bertahan.

Harris Effendi Thahar
Puisi: Kaba dari Kampung
Karya: Harris Effendi Thahar

Biodata Harris Effendi Thahar:
  • Harris Effendi Thahar lahir pada tanggal 4 Januari 1950 di Tambilahan, Riau.
© Sepenuhnya. All rights reserved.