Dalam Sebuah Musim
di kota
yang bising
aku merasa
terasing
di desa
yang kecil
aku merasa
terpencil
begitulah
kalau rindu dendam
terbenam dalam
dalam sekali di lubuk hati
dan pintu tertutup rapi
untuk sebuah cium pada musim
sedang musim yang memeluk bumi
tak sekali pun mengulum senyum
kepadaku
terasing
di kota yang bising
berhari-hari dalam siang tak bermatahari
terpencil
di desa yang kecil
bermalam dalam malam tak berbulan
aku pun makin mencari
matahari
dan bulan yang lain
yang mungkin membikin musim
mengulum senyum
kepadaku
yang mungkin membikin aku
mengulum senyum
kepada
musim
karena matahari cuma satu
dan bulan pun cuma satu
yang tersedia untuk bumi
yang di sini
aku pun makin dalam terbenam
dalam rindu dendam
dalam rasa terasing
di kota yang bising
dalam rasa terpencil
di desa yang kecil