Puisi: Bila To Manurung Balik (Karya Husni Djamaluddin)

Puisi: Bila To Manurung Balik Karya: Husni Djamaluddin

Bila To Manurung Balik

— Ke Langit


yang menurun dari langit yang tegak di puncak gunung
yang lahir dari belah bambu yang hadir dari buih sungai
yang alir ke hilir yang berhulu di sa'dang
yang bibit di ladang yang benih di sawah yang padi di lumbung
yang tuak di bambu yang babi di panggang
yang kerbau diadu yang kalah dibunuh yang menang diparang
yang putra berpesta yang kerabat datang yang wafat dipajang
yang ma'badong melolong yang jenazah diboyong pawai duka
yang panjang pawai duka yang purba duka keluarga duka Toraja
yang turun dari langit telah balik naik ke langit
yang tegak di puncak gunung telah rebah di kaki lembah
yang lahir dari belah bambu telah gaib dari rumpun bambu
yang hadir dari buih sungai telah hilir ke mulut laut
tinggal bibit di ladang tinggal benih di sawah tinggal padi di lumbung
tinggal tuak di bambu tinggal babi dipanggang tinggal kerbau diadu
tinggal tamu dijamu tinggal keluarga termangu
tinggal ma'badong melolong tinggal jenazah diboyong tinggal pawai duka
tinggal duka keluarga tinggal duka Toraja tinggal duka di dalam
tinggal lengang di gua tinggal belulang di makam
tinggal patung termenung tinggal patung selamat tinggal


Sumber: Horison (Oktober, 1985)

Husni Djamaluddin
Puisi: Bila To Manurung Balik
Karya: Husni Djamaluddin

Biodata Husni Djamaluddin:
  • Husni Djamaluddin lahir pada tanggal 10 November 1934 di Tinambung, Mandar, Sulawesi Selatan.
  • Husni Djamaluddin meninggal dunia pada tanggal 24 Oktober 2004.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.