Musik sudah tidak bisa lepas dalam kehidupan para remaja. Sekarang sedang maraknya trend musik sedih dimana kisah para remaja tampaknya banyak yang relate dengan lagu tersebut. Tak heran banyak platform media sosial ikut meramaikan tren musik tersebut, mulai dari platform yang digemari para remaja.
Sekarang platform streaming musik pun sudah menyediakan playlist-playlist yang dapat di search dengan mudah. Banyak dari playlist tersebut yang bisa didengarkan sesuai dengan mood orang-orang, contohnya playlist “mood”, dapat meningkatkan mood seseorang atau bisa saja orang tersebut sedang memiliki suasana hati yang bagus sehingga orang itu mendengarkan playlist tersebut.
Dengan adanya playlist-playlist yang sudah disortirkan menurut mood, aktivitas, dan keadaan orang, tak heran jika lagu lagu tersebut sangat sesuai dengan apa yang remaja alami.
Lagu Sedih Memengaruhi Mental Anak Muda
Banyak remaja mendengarkan lagu sedih untuk mengekspresikan emosinya. Namun beberapa orang menganggap musik sedih dapat merugikan kesehatan mental mereka.
Banyak orang menghubungkan musik sedih dengan kesedihan, depresi dan emosi negatif lainnya. Itu karena beberapa lagu yang paling populer adalah lagu sedih atau lagu yang berfokus pada kesedihan.
Meski mendengarkan lagu sedih bisa berdampak negatif terhadap mental remaja, bukan berarti tak berpengaruh sama sekali.
Efek psikologis dari mendengarkan musik sedih bervariasi berdasarkan para pendengarnya. Banyak lagu sedih yang bersifat akustik, yang membuat para pendengar semakin sulit untuk memblokir lirik melankolis.
Hal ini dapat mengakibatkan remaja merasa lebih buruk setelah mendengarkan musik sedih.
Remaja mendengarkan musik sedih sebagai media pelampiasan serta untuk mengekspresikan emosi mereka tanpa bertindak secara fisik. Melakukan hal tersebut membuat mereka tidak menyakiti diri sendiri dan orang lain pada saat mereka merasa sedih.
Beberapa remaja menggunakan musik sedih dalam sesi terapi mereka, terutama pada mereka yang dalam proses mengobati mentalnya.
Remaja dengan depresi dan masalah kesehatan mental lainnya mungkin bahwa mendengarkan lagu sedih membantu mereka mengatasi gejalanya. Itu karna beberapa lagu seperti itu dapat menyampaikan rasa sedih dan putus asa para remaja.
Kedua emosi ini umum terjadi pada sebagian besar masalah kesehatan kesehatan mental dan dapat diobati secara efektif dengan musik sedih.
Dengan demikian, para seniman dan terapis telah menggunakan konsep ini selama bertahun-tahun untuk mengatasi berbagai masalah. Banyak seniman menggunakan platform mereka sebagai platform untuk perubahan sosial dan kesadaran kesehatan mental.
Mereka menggunakan platform mereka sebagai bentuk aktivisme kesehatan mental, menciptakan lagu yang membahas masalah yang mengganggu masyarakat. Salah satu artis tersebut adalah Hindia, yang menciptakan lagunya berjudul 'Secukupnya'
Lagu 'Secukupnya' yang dinyanyikan oleh Hindia mengingatkan kita bahwa tak mengapa gagal. Perlu diingat kalau kegagalan itu wajar terjadi. Kita pun berhak untuk menangisi kegagalan kita. Namun, menangislah secukupnya. Jangan terlalu larut dalam kesedihan yang membuat kita tidak melangkah maju.
Tak dapat tertidur tenang karena memikirkan tentang apa yang akan datang di esok hari juga sering menjadi akibat dari kegagalan. Padahal, ketika kita salah jalan, kita hanya perlu mengambil jalan lain untuk bisa sampai di tujuan kita.
Hal tersebut dapat menyadarkan para remaja untuk tidak berlarut dalam kesedihan yang dapat mengganggu keberlangsungan hidup kita, jika kita gagal sebaiknya bersedih secukupnya lalu bangkit lagi.
Musik memiliki kekuatan untuk memengaruhi kita secara emosional baik secara positif maupun negatif berdasarkan pendengarnya. Lagu-lagu sedih telah membantu mengobati masalah masalah kesehatan mental tertentu, tetapi mereka juga dapat berdampak negatif pada kita ketika kita mendengarkan sendiri tanpa bertindak secara emosional atau mental menderita kesedihan atau masalah lain.
Menurut psikolog, mendengarkan musik sedih dapat mengubah suasana hati kita karena itu menyerupai emosi alami yang kita alami meskipun ada upaya untuk tidak melakukannya sejak awal.
Namun, tidak dapat disangkal bahwa hal itu memengaruhi kita secara emosional dengan cara yang mungkin tidak kita pahami. Pertama-tama pastikan untuk mempertimbangkan hal ini saat berikutnya kalian mendengar lagu yang sangat menyentak!
Biodata Penulis:
Eka Estu Wicaksono lahir dan menetap di Surakarta. Saat ini ia sedang menempuh pendidikan S1 di Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Sebelas Maret.