Beradaptasi dengan lingkungan baru terkadang menjadi hal yang sulit bagi anak kost. Padahal sebelumnya saat di rumah bisa hidup mudah karena apa-apa serba disediakan orang tua. Dan ketika di rumah masih mendapatkan perhatian dari orang tua, tetapi di kost-an harus bisa bertahan dengan menyiapkan kebutuhan sendiri. Masalah yang sering dialami saat awal-awal menjadi anak kost yaitu susah bangun pagi.
Kebiasaan sewaktu masih tinggal di rumah, bangun pagi selalu dibangunkan orang tua, sehingga sholat sering telat terutama waktu subuh. Meskipun sulit di awal, tapi lama-lama akan semakin terbiasa dengan kehidupan sebagai anak kost yang jauh dari orang tua.
Pertama kali jadi anak kost sebenarnya susah-susah gampang, bagi orang yang tidak mudah homesick atau rindu rumah maka akan lebih cepat beradaptasi pada lingkungan baru.
Berkenalan dengan Teman Kost
Saat SMP aku sudah mulai ngekost karena sekolah yang aku inginkan berada di kota, sedangkan rumahku di desa dan terpaut jarak yang cukup jauh jadi tidak ada solusi lain selain menjadi anak kost.
Dulu saat hari pertama menjadi anak kost aku tinggal bersama 2 orang teman dan tidur di kamar yang sama supaya tidak merasakan kesepian. Wajar saja anak SMP tidur pun masih ingin ditemani.
Ketika kita sudah mengenal dengan teman kost kita bisa menambah keakraban seperti mengajak mereka bermain game online, membeli makan bersama-sama. Di saat sudah akrab rasanya seperti memiliki keluarga baru yang bisa kita ajak berinteraksi, bermain bersama atau bahkan saling bertukar cerita.
Mengenali Lingkungan Sekitar Kost
Karena sudah tidak tinggal di rumah pastinya kamu tidak tahu ada apa aja di sekitar kost. Padahal kamu harus bisa mengurus segala kebutuhanmu secara mandiri.
Jadi, cari tahu di mana tempat-tempat penting yang nantinya bisa menunjang kehidupanmu sebagai anak kost.
Seperti aku dulu menjelajahi lingkungan sekitar kost bersama teman satu kost-an. Akhirnya aku dan temanku menemukan tempat makan yang enak dan murah dan pastinya akan menjadi warung langganan.
Setelah itu kami mencari tempat cuci baju atau laundry dan tahu bahwa kami sering laundry di situ penjaga laundry memberikan privilege seperti bisa mengambil pukul 6 pagi padahal tempat laundry dibuka pukul 8, mungkin itu manfaat kita loyal terhadap laundryan hehehehe.
Bersikap Ramah
Sikap yang ramah merupakan attitude yang harus kamu jaga di perantauan. Sebagai orang baru yang belum tahu apa-apa, kamu harus menjaga tata krama demi membangun hubungan baik dengan para penghuni kost.
Kalau kamu bersikap cuek atau sombong, bisa jadi orang lain tidak akan menghormatimu dan tidak mau membantu saat kamu sedang butuh.
Ketika kamu memiliki sifat yang acuh, maka mereka pun juga tidak akan peduli. Hal ini menyebabkan kamu akan rugi nantinya. Karena, kamu tidak bisa meminta tolong apabila membutuhkan pertolongan dan mengalami masalah.
Biasakan untuk senyum, salam dan sapa. Dengan melakukan tiga hal tersebut, akan membuat kedua belah pihak menjadi lebih nyaman, baik dirimu sendiri maupun teman kost. Terutama yang memiliki kamar berdekatan denganmu.
Mengenal Karakter Setiap Teman Kost
Ketika kamu sudah memulai untuk ngekost, otomatis setiap hari kamu akan bertemu dengan teman kost. Untuk itu, penting mengenali setiap karakter dari teman kost ini.
Kamu harus mengetahui bagaimana gaya bicaranya. Pastinya setiap orang akan memiliki gaya bicaranya masing-masing. Dengan mengenali gaya bicaranya akan membuat lebih nyaman saat sedang berbicara. Sehingga tidak akan membawa perasaan seperti overthinking ketika ada teman kost yang memiliki gaya bicara keras dan lantang.
Kamu juga perlu tahu apakah teman kostmu mudah marah atau tersinggung. Dengan mengetahuinya, maka kamu bisa menghindari sesuatu yang akan menimbulkan konflik.
Hal yang perlu kamu tahu, janganlah membuat konflik sehingga membuat mereka marah atau tersinggung. Sebab, ketika kamu memiliki konflik dengan teman kost maka hal tersebut akan membuat kamu tidak nyaman saat berada di kost-an.
Selesaikan Konflik Bersama-sama
Perbedaan persepsi seringkali menjadi salah satu faktor munculnya konflik yang terjadi di kost-an. Seringkali, aku dan teman berbeda sudut pandang terhadap suatu masalah sehingga pemicu adanya perbedaan pendapat, bahkan berujung pertengkaran.
Ketika terjadi konflik ada baiknya kalau menyelesaikan konflik bersama dengan kepala dingin. Kita harus menjadi pribadi yang berpikiran terbuka dan mau mendengarkan agar masalah dapat teratasi dengan baik.
Saat akan berdiskusi coba tanyakan apa yang membuat temanmu mempunyai pemikiran yang berbeda dengan kamu. Lalu, dengarkan semua alasan dan argumen miliknya dengan baik.
Cara ini diharapkan dapat mengatasi konflik dengan teman dan juga bisa lebih berempati dan toleran akan pemikiran dan pendapat orang lain.
Menyelesaikan konflik dengan banyak sudut pandang akan lebih efektif untuk menemukan akar masalah dan agar tidak menimbulkan keberpihakan satu sama lain. Sesulit apapun masalah yang kita hadapi, percayalah bahwa bantuan akan selalu ada jika dihadapi bersama-sama.