Jejakmu
Jejakmu menghantarkan aku dalam pelukanmu
Yang senantiasa aku terjatuh dalam peluh percintaan
Memancarkan cahaya seperti mutiara
Bagaimana kusampaikan ini nyata
Sedangkan kamu hanya menerima
Di manakah kau sembunyikan mutiara itu
Sedangkan aku hanya mendengar
Teriakanmu yang gemulai
Menerkam pundi kebirahian
Di mana mutiara itu yang dulu terpancar
Dalam sanubarimu yang lembut
Aku terpaku dalam teriakanmu
Tapi sayang, apakah kau silap dan lupa akan mutiaramu?
Dan kau biarkan tanpa polesan
Akhirnya hilang tak berbekas
Dan sekarang jejakmu menghantarkanku
Dalam bejana yang penuh air mendidih
Ingin kubersihkan seperti kaca
Tetapi aku tidak bisa menerima jejakmu
Saat bejana itu pecah dan hancur