Puisi: Kembang Kertas (Karya A.A. Navis)

Puisi "Kembang Kertas" karya A.A. Navis menciptakan gambaran tentang keabadian dan kehidupan palsu melalui metafora kembang kertas.
Kembang Kertas

Kembang kertas dalam jambangan
atas meja pualam ini
akan selalu segar tanpa siraman
bagai akan abadi.

Tak perlu kupu pengisap sari
tak perlu kumbang berdengung datang
tetap penghias dalam jambangan
dan pandang tak jemu.

Bukan sebab hendak memuja
kembang kertas aku taruh di meja
karena aku tahu
kembang kertas ini bunga palsu.

Sebagai hiasan saja
yang serba palsu pun jadi
bagimu, bagi dia, bagi kita
dalam bermain kata.

3 November 1950

Analisis Puisi:
Puisi "Kembang Kertas" karya A.A. Navis menciptakan gambaran tentang keabadian dan kehidupan palsu melalui metafora kembang kertas.

Simbolisme Kembang Kertas: Kembang kertas digunakan sebagai simbol dalam puisi ini. Pilihan kata "kertas" memberikan nuansa keabadian dan kekekalan, menggambarkan sesuatu yang tidak memerlukan perawatan atau siraman, dan akan selalu segar tanpa adanya usaha eksternal.

Imaji Jambangan dan Meja Pualam: Puisi ini memvisualisasikan kembang kertas dalam jambangan di atas meja pualam. Imaji ini menambahkan unsur kemewahan dan keindahan pada gambaran, menciptakan suasana yang anggun dan abadi.

Penolakan Pengisap Sari dan Kumbang: Penolakan terhadap kupu-kupu pengisap sari dan kumbang yang berdengung menyiratkan ketidakbutuhan akan unsur alam dan kehidupan nyata. Kembang kertas dianggap cukup sebagai penghias, dan tidak membutuhkan interaksi dengan serangga atau unsur alam lainnya.

Kembang Kertas sebagai Bunga Palsu: Penyair menyadari bahwa kembang kertas sebenarnya adalah bunga palsu. Meskipun tampak segar dan abadi, tetapi kehidupannya tidak nyata. Pilihan ini menciptakan ironi antara keabadian yang diusungnya dan kenyataan bahwa itu hanyalah hiasan palsu.

Keabadian dalam Kata-Kata: Penyair menekankan bahwa keabadian kembang kertas terjadi dalam dunia kata-kata atau permainan kata-kata. Ini menciptakan dimensi metafisik dan menunjukkan bahwa makna sebenarnya muncul dari bahasa dan pemaknaan.

Gaya Bahasa Simpel: Gaya bahasa yang sederhana digunakan untuk menyampaikan pemikiran yang mendalam. Kata-kata yang ringan tetapi penuh makna memberikan keindahan pada ekspresi penyair.

Puisi ini merangsang pembaca untuk merenung tentang makna keabadian, keindahan, dan realitas dalam hidup. Navis menggunakan kembang kertas sebagai medium untuk menyampaikan pesan filosofis tentang kehidupan dan makna yang terkandung dalam bahasa dan seni.

A.A. Navis
Puisi: Kembang Kertas
Karya: A.A. Navis

Biodata A.A. Navis:
  • A.A. Navis (Haji Ali Akbar Navis) lahir di Kampung Jawa, Padang Panjang, Sumatra Barat, pada tanggal 17 November 1924.
  • A.A. Navis meninggal dunia di Padang, Sumatra Barat, pada tanggal 22 Maret 2003 (pada usia 78 tahun).
  • A.A. Navis adalah salah satu sastrawan angkatan 1950–1960-an.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.