Kidung Cisadane
Sejak istana pajajaran meriwayatkan cisadane
Hulu sungai berseru di lereng pangrango
Di masa batu-batu masih menyalakan tungku
Air telah menuang renungan yang gigil
Alam telah bersaksi dalam seribu tahun
Ratusan kilometer air mengalir dari anak-anak sungai
Dari kedaung hingga tanjung burung desa kecil ujung muara
Dan kapal-kapal mengayuh biduk menuju persinggahan
Dua naga titisan dewa telah bertapa, di setiap langit memancar tabir teja
Menjaga musim mengembara, menyusuri sungai hingga samudra
Sejak kapal-kapal dari negeri antah barantah berlabuh, hingga tarian angin menjauh
Sejak cinta itu terus mengalir, hingga kita mengerti kisah ini tak pernah berakhir
Sejak seribu riwayat tentangmu yang terpendam, berabad silam
Sejak titah kerajaan, mengirimkan perahu dan pendayung sampan
Hingga air dan ikan-ikan terbakar matahari, sedang limbah tak mengenal nurani
Suara-suara yang menyimpan malam, menghamburkan kalam
Di sini, di antara riak air yang bergulung
Ada harap yang terkungkung dan menggantung