Puisi: Aku Mendengar Nyanyianmu (Karya Rini Intama)

Puisi "Aku Mendengar Nyanyianmu" karya Rini Intama mengajak pembaca untuk merasakan kedekatan dan kecintaan terhadap lingkungan serta orang yang ...
Aku Mendengar Nyanyianmu

Aku mendengar suka cita para nelayan
Dan batu-batu karang

Dari nyanyianmu tentang tanah kelahiran
Tentang pasir sepanjang jalan menuju pulang
Dan ikan-ikan kasmaran di lautmu yang biru

Aku memilih mendengar nyanyian itu
Dari angin yang mengabarkan musim
Dari riak kecil di pantai timur
Dari pohon waktu yang terus bercumbu

Sementara kita terus bercakap-cakap
Tentang jejak-jejak yang tumbuh dalam doa ibu
Juga puisimu yang mengajari aku menari
Di sepanjang subuh dekat dermaga

Aku ingin mengabari soal rindu
pada tanahmu
pada lautmu

Juga padamu

Oktober, 2018

Sumber: Kanaya (2019)

Analisis Puisi:

Puisi "Aku Mendengar Nyanyianmu" karya Rini Intama adalah sebuah karya yang menggambarkan keindahan alam dan kerinduan yang mendalam melalui deskripsi pemandangan, suara, dan rasa.

Tema dan Struktur Puisi

  • Tema Alam dan Kesenangan: Puisi ini mengangkat tema keindahan alam dan kesenangan yang ditemukan dalam suasana sekitar. Penyair mendengarkan "suka cita para nelayan" dan "batu-batu karang," yang menciptakan gambaran yang hidup tentang lingkungan pesisir dan laut. Tema ini diperkuat dengan deskripsi yang memvisualisasikan keindahan dan kehidupan sehari-hari di dekat laut.
  • Nyanyian Alam: Nyanyian alam dalam puisi ini merupakan simbol dari hubungan harmonis antara manusia dan lingkungan. "Dari nyanyianmu tentang tanah kelahiran" dan "ikan-ikan kasmaran di lautmu yang biru" mencerminkan keterhubungan yang dalam antara penyair dan alam. Penggunaan istilah seperti "nyanyian" dan "angin" menggarisbawahi keindahan dan kedamaian yang dirasakan penyair.
  • Kerinduan dan Cinta: Penyair menyatakan keinginan untuk "mengabari soal rindu" pada tanah, laut, dan seseorang yang spesial. Ini menunjukkan bahwa puisi tidak hanya merayakan keindahan alam tetapi juga menyiratkan rasa kerinduan dan cinta yang mendalam. "Aku ingin mengabari soal rindu pada tanahmu" menunjukkan bahwa alam dan orang yang dicintai saling terkait dalam pengalaman emosional penyair.

Simbolisme dan Makna

  • Nyanyian dan Alam: "Nyanyianmu tentang tanah kelahiran" dan "riak kecil di pantai timur" menggunakan simbol nyanyian dan riak air untuk melambangkan keindahan dan keterhubungan antara manusia dan lingkungan. Nyanyian alam menjadi cara untuk mengekspresikan keindahan dan makna dari pengalaman sehari-hari.
  • Pohon Waktu: "Pohon waktu yang terus bercumbu" merupakan simbol dari perjalanan waktu dan perubahan yang terus berlangsung. Pohon sebagai simbol kehidupan yang terus berkembang mencerminkan bagaimana kenangan dan pengalaman hidup terus tumbuh dan berubah seiring waktu.
  • Dermaga dan Subuh: "Puisimu yang mengajari aku menari di sepanjang subuh dekat dermaga" menyiratkan bahwa puisi dan pengalaman di dekat laut memberikan pelajaran tentang kehidupan dan cara mengatasi perasaan. Dermaga sebagai tempat pertemuan dan perpisahan, sementara subuh mewakili awal hari dan kesempatan baru.
Puisi "Aku Mendengar Nyanyianmu" karya Rini Intama adalah karya yang memadukan keindahan alam dengan kerinduan emosional. Melalui deskripsi yang jelas tentang laut, nelayan, dan elemen alam lainnya, puisi ini mengajak pembaca untuk merasakan kedekatan dan kecintaan terhadap lingkungan serta orang yang dicintai. Simbolisme seperti nyanyian alam, pohon waktu, dan dermaga memberikan makna tambahan yang mendalam tentang hubungan antara manusia, alam, dan perasaan yang kompleks.

Dengan gaya bahasa yang puitis dan penuh warna, Rini Intama berhasil menangkap esensi dari pengalaman dan emosi yang terhubung dengan keindahan alam. Puisi ini tidak hanya merayakan keindahan tetapi juga menyentuh aspek emosional dan spiritual dari hubungan antara manusia dan lingkungan mereka.

Rini Intama
Puisi: Aku Mendengar Nyanyianmu
Karya: Rini Intama

Biodata Rini Intama:
    Rini Intama lahir pada tanggal 21 Februari di Garut, Jawa Barat. Namanya tercatat dalam buku Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017).
    © Sepenuhnya. All rights reserved.