Orang Kota
untuk Supardi
jika kau tak ingin datang, Pak
tak payah menyebutku 'orang kota'
permata yang menjelma dari peluhmu kini,
menjadi seragam yang memelukku
aku kini pasti bintang
mereka memandangiku dengan takjub
menungguku jatuh
permata yang menjelma dari peluhmu kini,
menjadi istri yang memelukku dengan cinta
dan kasih sayang seorang wanita
tidak ada lelaki di kepalaku
semua dada telah udara.
Temanggung, 5 Juli 2022
Karya: Aris Setiyanto
Biodata Aris Setiyanto:
Aris Setiyanto lahir pada tanggal 12 Juni 1996. Puisi-puisi terhimpun di dalam buku Lelaki yang Bernyanyi Ketika Pesawat Melintas (2020) dan Ketika Angin Berembus (2021).
Karya-karyanya juga pernah dimuat di Majalah Kuntum, Koran Purworejo, Koran BMR FOX, Majalah Raden Intan News, Harian Sinar Indonesia Baru, Radar Pekalongan, Harian Bhirawa, Bangka Pos, Radar Madiun, Majalah Elipsis, Majalah Apajake, Jurnal Kopi, dan beberapa lainnya.