Puisi: Merajuk (Karya Rini Intama)

Puisi "Merajuk" karya Rini Intama menggambarkan pengalaman emosional yang kompleks melalui penggunaan gambaran alam dan metafora yang kuat.
Merajuk

Merajuk, dengar genta kasmaran
membenam nyawa
di binar mata yang menggenang
air yang tak jatuh

cumbu wewangi haru dalam biru...
tangisan cinta sayup merajuk

gemetar menggunung
getar mengungkung
debar menggulung

gelisah mengepung

dengar suara daun akasia memanggil berteduh
melabuh
genderang hati menabuh
rikuh...

merajuk, tak hingga jemariku
menggapai bayang
pada mimpi yang terkerat
dan...
melambailah ujung kain yang tersulam indah
menyeret sebaris bait nyanyian sukma

Sumber: Phantasy Poetica Imazonation (2010)

Analisis Puisi:

Puisi "Merajuk" karya Rini Intama adalah sebuah ungkapan perasaan yang mendalam tentang rasa merajuk dalam konteks cinta. Dalam puisi ini, penyair menggambarkan pengalaman emosional yang kompleks melalui penggunaan gambaran alam dan metafora yang kuat.

Ekspresi Emosi Melalui Alam: Penyair memulai puisi dengan gambaran genta kasmaran yang membenam nyawa, menciptakan suasana yang misterius dan romantik. Penggunaan kata-kata seperti "binar mata yang menggenang" dan "air yang tak jatuh" memberikan kesan keintiman dan keheningan yang menggambarkan rasa merajuk yang terpendam namun kuat.

Metafora Cinta dan Kerinduan: Di bagian-bagian selanjutnya, penyair menggunakan metafora untuk menggambarkan kompleksitas perasaan cinta dan kerinduan. Kata-kata seperti "cumbu wewangi haru dalam biru" dan "tangisan cinta sayup merajuk" menggambarkan suasana romantis yang diselimuti oleh rasa merajuk yang tidak terungkap sepenuhnya.

Gelombang Emosi: Puisi ini juga menampilkan gelombang emosi melalui penggunaan gambaran yang kuat. Penyair menggunakan gambaran seperti "gemetar menggunung," "getar mengungkung," dan "debar menggulung" untuk menggambarkan gelombang emosi yang melanda secara fisik dan spiritual.

Puisi "Merajuk" adalah sebuah karya yang menggambarkan dengan indah dan mendalam tentang pengalaman emosional rasa merajuk dalam konteks cinta. Melalui penggunaan gambaran alam dan metafora yang kuat, penyair berhasil menyampaikan kompleksitas dan intensitas perasaan yang terkait dengan rasa merajuk. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang dinamika hubungan emosional dan kekuatan serta kerentanan yang melekat padanya.

Rini Intama
Puisi: Merajuk
Karya: Rini Intama

Biodata Rini Intama:
    Rini Intama lahir pada tanggal 21 Februari di Garut, Jawa Barat. Namanya tercatat dalam buku Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017).
    © Sepenuhnya. All rights reserved.