Puisi: Gelisah Terperosok di Rerumputan Villa Berwajah Basah (Karya Pulo Lasman Simanjuntak)

Puisi || Gelisah Terperosok di Rerumputan Villa Berwajah Basah || Karya || Pulo Lasman Simanjuntak ||
Gelisah Terperosok di Rerumputan Villa Berwajah Basah


kami berangkat tergesa-gesa
sambil memikul matahari pagi
tepat jam arloji berkumandang
di rumah makan yang penghuninya tak takut virus dari kota Wuhan 

kami lalu berbincang-bincang lewat udara yang telah tercemar;
tentang jalan tol, terowongan rumah ibadah, isolasi mandiri, sampai tipu muslihat kontraktor berkumis tebal
dan diakhiri di air kolam renang
tanpa kuman

tiba di puncak gunung-gunung yang kelelahan berlari kencang seharian
kami disambut taman bunga kering kerontang
rerumputan liar membentang di hadapan
perempuan-perempuan turun dari surga

dari jarak jauh disapanya untuk kami santap siang
maka jatuhlah tubuh tambun ini
gelisah siapa terperosok di rerumputan hijau
menusuk tulang-tulang rusukmu
terluka sesak nafas
sampai hari ini
kami tulis puisi ini


Pamulang, 15 Juni 2021


Pulo Lasman Simanjuntak
Puisi: Gelisah Terperosok di Rerumputan Villa Berwajah Basah
Karya: Pulo Lasman Simanjuntak

Biodata Pulo Lasman Simanjuntak:
    Pulo Lasman Simanjuntak lahir pada tanggal 20 Juni 1961 di Surabaya. Ia pernah menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Publisistik (STP/IISIP-Jakarta). Ia belajar sastra secara otodidak. Hasil karya sajaknya pertama kali dipublikasikan sewaktu masih duduk di bangku SMP, yakni dimuat di ruang sanjak anak-anak Harian Umum Kompas tahun 1977.
      Pada tahun 1980 sampai tahun 2022 sajak-sajaknya mulai disiarkan di Majalah Keluarga, Dewi, Nova, Monalisa, Majalah Mahkota, Harian Umum Merdeka, Suara Karya, Jayakarta, Berita Yudha, Media Indonesia, Harian Sore Terbit, Harian Umum Seputar Indonesia (Sindo), SKM. Simponi, SKM. Inti Jaya, SKM. Dialog, HU. Bhirawa (Surabaya), Koran Media Cakra Bangsa (Jakarta), Majalah Habatak Online, dan masih banyak lainnya.
        Buku kumpulan sajak tunggalnya yang sudah terbit Traumatik (1997), Kalah atau Menang (1997), Taman Getsemani(2016), Bercumbu Dengan Hujan (2021), Tidur di Ranjang Petir (2021), Mata Elang Menabrak Karang (2021), dan Rumah Terbelah Dua (2021).
          Sajaknya juga termuat dalam 15 Buku Antologi Puisi Bersama Penyair di seluruh Indonesia.
            Namanya juga telah masuk dalam Buku Pintar Sastra Indonesia Halaman 185-186 diterbitkan oleh Kompas (PT. Kompas Media Nusantara) cetakan ketiga tahun 2001 dengan Editor Pamusuk Eneste, serta Buku Apa & Siapa Penyair Indonesia halaman 451 diterbitkan oleh Yayasan Puisi Indonesia dengan Editor Maman S Mahayana dan Kurator Sutardji Calzoum Bahchri, Abdul Hadi W.M, Rida K. Liamsi, Ahmadun Y Herfanda, dan Hasan Aspahani.
              Lasman Simanjuntak saat ini menjabat sebagai Ketua Komunitas Sastra Pamulang (KSP), dan bekerja sebagai wartawan media online.
              © Sepenuhnya. All rights reserved.