Puisi: Doa Kecil (Karya Rini Intama)

Puisi "Doa Kecil" karya Rini Intama menawarkan refleksi tentang bagaimana ibadah dan kenangan berperan dalam kehidupan spiritual dan emosional.
Doa Kecil

ada doa kecilku hari ini 
tentang nikmatnya puasa dan sajadah yang kau gelar kemarin
dan itu selalu kau ingatkan padaku tentang mata-mata yang menepi karang

menunggu musim hingga rinduku menyala lagi

Agustus, 2011

Analisis Puisi:

Puisi "Doa Kecil" karya Rini Intama menawarkan sebuah refleksi mendalam mengenai kehidupan spiritual, kenangan, dan harapan. Dengan bahasa yang sederhana namun penuh makna, puisi ini mengungkapkan keindahan doa kecil yang meliputi perasaan bersyukur dan kerinduan yang mendalam.

Makna dan Interpretasi

  • Doa Kecil dan Puasa: "ada doa kecilku hari ini / tentang nikmatnya puasa dan sajadah yang kau gelar kemarin" menggambarkan doa kecil yang penuh rasa syukur. "Nikmatnya puasa" menunjukkan penghargaan terhadap praktik spiritual dan pengorbanan yang dilakukan selama puasa. "Sajadah yang kau gelar kemarin" mengacu pada pengalaman ibadah yang baru saja dilakukan, menandakan keberkahan dan kedekatan dengan Tuhan.
  • Mata-Mata yang Menepi Karang: "dan itu selalu kau ingatkan padaku tentang mata-mata yang menepi karang" mengindikasikan bahwa pengalaman spiritual dan ibadah tidak hanya mempengaruhi diri sendiri tetapi juga berhubungan dengan perasaan dan refleksi yang lebih dalam. "Mata-mata yang menepi karang" bisa diartikan sebagai pandangan atau pemikiran yang mengarah pada kedalaman dan ketenangan, seolah menghindari kekacauan dan menemukan ketenangan di tempat yang aman.
  • Menunggu Musim dan Kerinduan: "menunggu musim hingga rinduku menyala lagi" menunjukkan bahwa meskipun ada doa kecil dan praktik spiritual, ada elemen waktu dan kesabaran yang terlibat. "Menunggu musim" mengacu pada siklus waktu dan perubahan, sementara "rinduku menyala lagi" menggambarkan harapan dan kerinduan yang akan kembali muncul ketika waktu yang tepat tiba.

Gaya Bahasa dan Struktur

Rini Intama menggunakan gaya bahasa yang sederhana namun penuh makna, dengan penggunaan metafora yang halus. Struktur puisi ini singkat namun padat, memanfaatkan setiap kata untuk menyampaikan emosi dan refleksi. Frasa seperti "nikmatnya puasa" dan "mata-mata yang menepi karang" memberikan gambaran yang jelas mengenai hubungan antara praktik spiritual dan kehidupan sehari-hari, serta perasaan yang mendalam.

Puisi "Doa Kecil" karya Rini Intama adalah sebuah karya yang menyoroti kekuatan doa dan praktik spiritual dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bahasa yang sederhana namun bermakna, puisi ini menawarkan refleksi tentang bagaimana ibadah dan kenangan berperan dalam kehidupan spiritual dan emosional. Rini Intama berhasil menciptakan sebuah puisi yang menyentuh dan penuh rasa syukur, mengundang pembaca untuk merenungkan pengalaman spiritual mereka sendiri dan kerinduan yang mendalam yang mungkin mereka rasakan.

Rini Intama
Puisi: Doa Kecil
Karya: Rini Intama

Biodata Rini Intama:
    Rini Intama lahir pada tanggal 21 Februari di Garut, Jawa Barat. Namanya tercatat dalam buku Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017).
    © Sepenuhnya. All rights reserved.