Debar
Bawa jiwa malam ini melambung
di setiap debar yang terjunjung
bawa seikat bunga bakung ungu
dalam tangan yang melingkar rindu
debar langit di tengah karam dan segelas air jeruk
debar harap di ruang waktu yang tak sempurna
debar batas yang memburu temu tak tuntas
debar kenang mengingat indah liukan tari ilalang
7 Mei 2010
Sumber: Sekuntum Jejak (2012)
Analisis Puisi:
Puisi "Debar" karya Rini Intama membawa pembaca dalam perjalanan emosional yang terinspirasi oleh perasaan dan pengalaman manusia. Puisi ini memadukan gambaran alam dengan perenungan batin yang mendalam.
Penggunaan Imaji Alam: Penyair memulai puisi dengan membangkitkan gambaran malam yang tenang dan misterius, yang diwakili oleh "jiwa malam". Langit yang "karam" dan segelas air jeruk menciptakan suasana yang kaya akan imaji alam. Kemudian, kehadiran bunga bakung ungu menambahkan sentuhan keindahan dan romantisme pada suasana malam.
Perenungan Batin: Di antara gambaran alam yang kuat, terdapat lapisan perenungan batin yang dalam. Kata-kata seperti "debar harap", "debar batas", dan "debar kenang" menggambarkan berbagai aspek kehidupan manusia yang penuh dengan harapan, ketidakpastian, dan kenangan. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang dinamika emosional yang melibatkan perjuangan, kerinduan, dan keindahan.
Simbolisme Tari Ilalang: Penyebutan "tari ilalang" dalam puisi ini mungkin mencerminkan keindahan yang lembut namun rapuh dalam kehidupan. Ilalang, dengan gerakannya yang ringan dan elegan, dapat mewakili momen-momen indah dan efemeral dalam kehidupan manusia yang perlu dinikmati namun juga dihadapi dengan kesadaran akan kejadian yang sementara.
Puisi "Debar" menggabungkan gambaran alam yang kuat dengan perenungan batin yang mendalam, menciptakan pengalaman sastra yang memukau dan menggugah. Melalui imaji yang indah dan bahasa yang kaya, penyair berhasil mengeksplorasi tema-tema universal seperti harapan, ketidakpastian, dan keindahan dalam kehidupan manusia.
Karya: Rini Intama
Biodata Rini Intama:
Rini Intama lahir pada tanggal 21 Februari di Garut, Jawa Barat. Namanya tercatat dalam buku Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017).