Nostalgia
Jalan ini pernah kita lewati
Bercengkerama di sepanjangnya
Hujan dan terik tak dirasa
Kali ini ada yang beda
Entah karena suasana
Atau hadirmu yang tiada
Kini akan kutapaki lagi
Walau hanya berteman bayangmu
2022
Analisis Puisi:
Puisi "Nostalgia" karya Windiarti membawa pembaca dalam perjalanan melalui kenangan yang indah dan merenungkan sebuah perubahan yang telah terjadi. Penyair menyampaikan rasa kangen dan kerinduan akan masa lalu yang dulu pernah mereka lewati.
Rekaman Kenangan dan Sentimen Nostalgia: Penyair merenungkan tentang suatu jalan yang dulunya sangat dikenal dan sering mereka lewati bersama. Namun, kali ini ada sesuatu yang berbeda. Ada kekosongan yang terasa, terutama karena kehadiran seseorang yang tak lagi hadir dalam perjalanan tersebut. Penyair merasa kekosongan itu mungkin disebabkan oleh suasana yang berubah atau kehadiran yang kini absen.
Kesedihan dalam Kenangan: Meskipun jalan tersebut akan kembali dilalui, penyair merasakan bahwa kebersamaan dan kenangan masa lalu tidak akan sama tanpa kehadiran orang yang dirindukannya. Ada kesedihan dan perasaan kehilangan yang terasa dalam rindu akan suasana dan orang yang kini telah tiada.
Nostalgia dan Kehadiran Bayangan: Dalam puisi ini, kehadiran bayangan seseorang memainkan peran penting dalam membawa penyair ke dalam suasana nostalgia. Walau hanya berupa bayangan, kehadiran tersebut memberikan kesan yang signifikan dan mendorong penyair untuk menghadapi kembali jalan yang pernah mereka lewati bersama.
Puisi ini menciptakan gambaran akan suatu nostalgia yang melibatkan kehilangan, perubahan, dan kerinduan akan masa lalu yang bersama. Penyair berhasil mengekspresikan perasaan kekosongan dan kesedihan dalam keindahan kenangan yang kini dirindukan. Seperti kehadiran bayangan, rindu akan masa lalu membawa perasaan yang sama-sama hadir meski dalam keadaan yang berbeda.
Karya: Windiarti
Biodata Windiarti:
- Windiarti (biasa dipanggil Windi) saat ini sedang menempuh pendidikan S1 di UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto jurusan PAI.