Puisi: Kantin Kampus (Karya Melki Deni)

Puisi "Kantin Kampus" karya Melki Deni menggambarkan suasana dan pengalaman di kantin kampus dengan latar belakang sosial yang kaya.
Kantin Kampus

Di kantin kampus kita tidak perlu
ingat orangtua membanting tulang
melupakan makan, melupakan diri,
Membiarkan sakit memeluknya,
masuk ke dalamnya, dan pelan-pelan
merenggut nyawanya.

Seketika kita melahap makanan atau minuman di kantin kampus,
kita sedang melahap detik demi detik napasnya yang hangat, dan segar.

Seketika kita memasuki kantin kampus,
kantin menyebut kita, uang yang
mondar-mandir di peramaian modal
yang tak mati-mati itu.

Seketika kita pulang, kantin tidak bilang terima kasih.

Ledalero 24 Maret 2022

Analisis Puisi:

Puisi "Kantin Kampus" karya Melki Deni menggambarkan suasana dan pengalaman di kantin kampus dengan latar belakang sosial yang kaya.

Kehidupan Mahasiswa: Puisi ini menggambarkan bagaimana kehidupan seorang mahasiswa di kampus. Di sini, kantin menjadi titik pusat di mana mahasiswa menghabiskan banyak waktu mereka, tidak hanya untuk makan tetapi juga untuk berinteraksi dan mengalami berbagai aspek kehidupan kampus.

Pelarian dari Beban dan Tantangan: Kantin kampus menjadi tempat pelarian dari tekanan dan tantangan akademik yang dihadapi oleh mahasiswa. Di sini, mereka dapat melupakan sementara beban yang mereka pikul dan menikmati momen kecil seperti makanan dan minuman.

Representasi Uang dan Modalisme: Penyair menyoroti peran uang dalam kehidupan kampus, menggambarkannya sebagai "peramaian modal yang tak mati-mati." Ini mencerminkan bagaimana uang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan mahasiswa, termasuk di kantin.

Kesendirian dan Ketidakberterimaan: Meskipun kantin adalah tempat di mana mahasiswa menghabiskan banyak waktu mereka, puisi ini menyoroti perasaan kesendirian dan ketidakberterimaan yang mungkin dirasakan ketika mereka meninggalkan kantin dan kembali ke dunia luar.

Makna Simbolis Kantin: Kantin kampus dalam puisi ini dapat diinterpretasikan sebagai simbol dari komunitas kampus secara keseluruhan, di mana mahasiswa bertemu, berinteraksi, dan mengalami berbagai aspek kehidupan akademik dan sosial.

Dengan gaya bahasa yang sederhana namun kuat, Melki Deni berhasil menangkap esensi dari kehidupan mahasiswa di kampus melalui puisi "Kantin Kampus". Puisi ini memperlihatkan bagaimana kantin menjadi bagian penting dalam pengalaman mahasiswa dan mencerminkan dinamika sosial dan ekonomi yang ada dalam lingkungan kampus.

Puisi Melki Deni
Puisi: Kantin Kampus
Karya: Melki Deni

Biodata Melki Deni:
  • Melki Deni adalah mahasiswa STFK Ledalero, Maumere, Flores, NTT.
  • Melki Deni menjuarai beberapa lomba penulisan karya sastra, musikalisasi puisi, dan sayembara karya ilmiah baik lokal maupun tingkat nasional.
  • Buku Antologi Puisi pertamanya berjudul TikTok. Aku Tidak Klik Maka Aku Paceklik (Yogyakarta: Moya Zam Zam, 2022).

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Kantin KampusDi kantin kampus kita tidak perluingat orangtua membanting tulangmelupakan makan, melupakan diri,Membiarkan sakit memeluknya,masuk ke dalamnya, dan pelan-pelanmerenggu…
  • Perjalanan Menuju TorreviejaKetika aku memotret keindahan buatan Torrevieja ini, suka kubayangkan orangtuaku—yang susah payah menghidupkanku—sibuk berjalan ke sana kemari mencari H…
  • Di Bandara DohaDi ruang tunggu bandara Doha,tidak ada lagi suku, ras atau agama,kecuali manusia yang berbahasa, dan cinta yang bergelora.Bahasa adalah cinta yang seperti matahari y…
  • Mengenalmu Sebelum CintaAku mengenalmu sebelum cinta melemparkan ego kita ke permukaan pasir putih — menarik batang-batang pohon, dedaunan, bunga-bunga, tulang-tulang makhluk yang …
  • KremasiYang aku takut mati di dunia teknologi ini adalah kehadiran kalian yang tak tahu berduka sebab kematianku hanyalah perkara teknisYang aku takut mati di dunia teknologi ini a…
  • Terkapar Diserbu AnginAngin dingin berbisik kepada kitayang duduk dekat jendela ruang kelas ini.Angin ingin menguji keseriusan dan komitmen kita pada masa depanyang tidak beru…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.