Gundah
Di gelapnya malam yang sunyi ini
Kegundahan pun menyelimuti
Tak ayal sanubari menjerit,
Jika kakimu meninggalkan jejak di tanah
Maka senyummu meninggalkan jejak di hati.
Gumelar, 15 Juni 2022
Analisis Puisi:
Puisi "Gundah" karya Ita Fatia adalah sebuah karya sastra yang penuh dengan perasaan kegelisahan dan ketidakpastian. Dalam puisi ini, penyair menyampaikan gelisahnya dalam suasana malam yang sunyi. Dengan gaya bahasa yang indah, puisi ini menggambarkan betapa kegelisahan dapat meninggalkan jejak yang mendalam dalam hati.
Gelisah dan Sunyi Malam: Puisi ini menggambarkan suasana malam yang sunyi dan gelisah dalam hati penyair. "Di gelapnya malam yang sunyi ini, kegundahan pun menyelimuti" menggambarkan perasaan cemas dan tidak tenang yang hadir dalam hati penyair pada saat itu. Suasana malam yang sepi menambah intensitas perasaan kegelisahan.
Suara Jiwa yang Menjerit: Penyair menggunakan bahasa metaforis untuk menggambarkan perasaan kegelisahan yang begitu mendalam. "Tak ayal sanubari menjerit" mencerminkan betapa kuatnya perasaan yang dirasakan oleh penyair. Suara jiwa yang menjerit menggambarkan betapa terdalamnya gelisah yang dirasakan.
Jejak di Tanah dan Jejak di Hati: Puisi ini menggunakan perumpamaan antara jejak di tanah dan jejak di hati untuk menyampaikan pesan tentang pengaruh perbuatan dan tindakan seseorang terhadap perasaan orang lain. Jika jejak di tanah dapat meninggalkan bekas fisik, jejak di hati mencerminkan pengaruh emosional yang mendalam. Pesan ini menyiratkan pentingnya kebaikan dan kepedulian terhadap perasaan orang lain.
Gaya Bahasa yang Indah: Gaya bahasa dalam puisi ini sangat indah dan menggugah perasaan. Penggunaan kata-kata yang tepat menciptakan gambaran yang kuat dan mendalam tentang perasaan kegelisahan yang dihadapi oleh penyair. Puisi ini juga menggunakan imaji malam yang sunyi untuk memperkuat suasana gelisah.
Puisi "Gundah" karya Ita Fatia adalah sebuah puisi yang menggambarkan perasaan kegelisahan dan ketidakpastian dalam suasana malam yang sunyi. Penyair dengan indah menyampaikan betapa kuatnya gelisah yang dirasakan dan bagaimana pengaruh perasaan dapat meninggalkan jejak yang mendalam dalam hati. Pesan tentang pentingnya kebaikan dan kepedulian terhadap perasaan orang lain menjadi bagian yang mencolok dalam puisi ini. Gaya bahasa yang indah dan menggugah perasaan membuat puisi ini berhasil menyampaikan pesan emosional dengan kuat. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang arti dari perasaan kegelisahan dan bagaimana kebaikan dan perhatian dapat memberikan kedamaian dalam gelapnya malam.
Puisi: Gundah
Karya: Ita Fatia
Biodata Ita Fatia:
- Ita Fatia saat ini aktif sebagai mahasiswi di Universitas Islam Negri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto (Prodi Pendidikan Agama Islam).