Sempurna
Ada saat semua terasa indah
Namun seringkali hanya dalam sekejap
Kenyataan kembali membuat tertunduk dingin pada air mata
Terkadang apa yang kita inginkan
Tak selamanya bisa kita dapatkan
Tuhan tak akan membuat semua kebetulan
Hanya untuk sebuah lelucon dalam kehidupan
Sampai kita menyadari
Bahwa apa yang dicari ada dalam hati
Hingga timbul satu kenyataan bahwa
Semua orang berhak bahagia
Dengan sempurna...
2022
Analisis Puisi:
Puisi "Sempurna" karya Erni Sulistiawati mencerminkan perenungan mendalam tentang keindahan dan kompleksitas kehidupan.
Pergulatan Antara Keindahan dan Kenyataan: Puisi ini menciptakan kontras antara momen-momen keindahan dalam hidup dan realitas kehidupan yang tidak selalu sesuai dengan harapan. Keindahan seringkali hanya bersifat sementara, dan kehidupan dihadapkan pada kenyataan yang dapat menghadirkan air mata dan kekecewaan.
Kejutan dalam Kehidupan: Penekanan pada "hanya dalam sekejap" dan "tak selamanya bisa kita dapatkan" mencerminkan ide bahwa kehidupan penuh dengan kejutan, baik itu kebahagiaan maupun kesedihan. Puisi ini mengajak pembaca untuk menerima bahwa takdir seringkali tidak bisa diprediksi.
Pencarian Makna yang Mendalam: Pernyataan "Apa yang dicari ada dalam hati" mengajak pembaca untuk merenungkan arti yang lebih mendalam dalam hidup. Puisi ini menunjukkan bahwa kebahagiaan dan kelengkapan seringkali dapat ditemukan dalam pencarian batin dan penemuan diri.
Peran Tuhan dan Kebetulan: Puisi menyentuh pada pandangan keagamaan dengan menyebutkan bahwa Tuhan tidak menciptakan segala sesuatunya sebagai kebetulan. Ini mencerminkan keyakinan pada takdir dan rencana ilahi yang melibatkan setiap aspek kehidupan.
Kesejatian dan Kebahagiaan Universal: Pernyataan "Semua orang berhak bahagia" menyampaikan pesan universal tentang hak setiap individu untuk mengejar kebahagiaan. Puisi ini menegaskan bahwa kebahagiaan dapat ditemukan oleh siapa pun, dan menciptakan pemahaman tentang persamaan hak.
Ketidaksempurnaan Manusia: Meskipun judul puisi adalah "Sempurna," namun isi puisi merangkum kehidupan yang penuh dengan ketidaksempurnaan. Ini menciptakan kontras dan memotivasi pembaca untuk menerima kehidupan apa adanya.
Penggunaan Kata-Kata yang Ringan: Gaya penulisan yang sederhana dan kata-kata yang mudah dipahami membuat puisi ini dapat diakses oleh berbagai lapisan pembaca. Penggunaan bahasa yang ringan membantu menyampaikan pesan dengan jelas dan langsung.
Puisi "Sempurna" mengajak pembaca untuk merenungkan tentang kehidupan, keindahan, dan makna yang mendalam. Dengan sentuhan keagamaan, pesan universal, dan pengakuan akan ketidaksempurnaan hidup, puisi ini mengajak pembaca untuk menerima dan merayakan setiap momen dalam perjalanan kehidupan mereka.
Karya: Erni Sulistiawati
Biodata Erni Sulistiawati:
Erni Sulistiawati lahir pada tanggal 27 Desember 2002 di Banyumas.